Hati-hati, Senyawa Berbahaya Ini Ada di Air Keran!

Senyawa Berbahaya di Air Keran
Senyawa Berbahaya di Air Keran

Senyawa berbahaya di air keran – Jika kamu sering menggunakan air keran untuk dikonsumsi, baik itu untuk minum atau memasak hendaknya berhati-hati, karena ada kemungkinan terpapar oleh senyawa yang dapat mengganggu kesehatan bahkan bisa fatal bagi tubuh.

Air keran dapat bersumber dari air tanah atau pun PDAM. Dua-duanya perlu diperhatikan agar senyawa tersebut jangan sampai masuk ke dalam tubuh, walaupun air PDAM lebih kecil kemungkinannya karena sudah melalui tes laboratorium.

Ada baiknya melakukan pengujian laboratorium terhadap air keran untuk memastikan tidak ada senyawa di dalamnya. Berikut ini adalah senyawa yang kemungkinan ada pada air keran.

  1. E.Coli Menyebabkan Gangguan Pernapasan

Diinformasikan dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention), meski sebagian besar jenis E.Coli tidak berbahaya. Tapi sebagian dapat membuat seseorang sakit. Sementara yang lain menyebabkan infeksi saluran kemih, penyakit pernapasan dan pneumonia.

  1. Salmonella Mempengaruhi Saluran Usus

Menurut WHO yang dikutip dari Merieuxnutrisciences bahwa seseorang yang minum air terkontaminasi Salmonella maka dapat mengalami gejala seperti demam dan diare.

Bahkan terkadang membuat seseorang mual dan muntah yang biasanya berlangsung 8-72 jam. Kondisi tersebut pun harus minum banyak cairan. Salah satunya air putih atau minuman rehidrasi oral.

  1. Shigella Menyebabkan Kram Bersama Dengan Diare

Shigella sangat menular, namun hanya sejumlah kecil kuman dapat membuat seseorang sakit. Gejala biasanya berlangsung sekitar 5-7 hari.  Pengobatan untuk shigellosis mungkin tersedia dari penyedia layanan kesehatan.

Dikutip dari Webmd, bakteri Shigella melewati perut dan kemudian berkembang biak di usus kecil. Lalu Shigella menyebar ke usus besar dan menyebabkan kram di bagian tubuh bersama dengan diare. 

  1. Campylobacter Dapat Menyebar Ke Aliran Darah
Artikel Lainnya  Minum Air Putih untuk 5 Kebaikan Bagi Tubuh Kita

Saat seseorang terinfeksi dari bakteri Campylobacter, biasanya akan memiliki gejala umum, seperti diare, sakit perut hingga mual muntah.

Baca Juga: 10 Bulan Warga Muara Baru Kesulitan Air Bersih

Bakteri ini dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan infeksi serius. Bahkan mengancam jiwa bagi orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Pada kasus yang lebih parah, antibiotik seperti azitromisin atau eritromisin bisa mempersingkat durasi gejalanya.

  1. Enterovirus Adalah Sekelompok Virus Kecil

Apabila terkena infeksi enterovirus, paling sering menyebabkan masalah pernapasan. Terutama pada seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.

Dilansir dari Healthychildren, sebagian besar anak-anak dengan enterovirus memiliki gejala ringan dan tidak memerlukan perawatan medis di luar apa yang dilakukan untuk flu biasa.