Akses Air Minum Aman Baru 12 Persen, Alarm Bagi Indonesia

Akses Air Minum Aman Baru 12 Persen, Alarm Bagi Indonesia
Akses Air Minum Aman Baru 12 Persen, Alarm Bagi Indonesia

Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin mengungkapkan survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2021 mencatat, rumah tangga dengan akses air minum layak baru mencapai  91 persen, dan sekitar 12 persen rumah tangga mempunyai akses air minum aman, sedangkan air pipa hanya 19 persen.

Pemerintah telah menetapkan target dalam RPJMN 2020-2024, yaitu 100 persen rumah tangga mempunyai akses terhadap air minum layak pada 2024, termasuk 15 persen akses air minum aman, dan 30 persen akses air minum perpipaan.

Tetapi, tren kenaikan cakupan layanan air bersih masih memerlukan dorongan yang intensif. Mengingat dalam 3 tahun belakangan, cakupan air minum layak hanya naik sebesar 1,5 persen. 

Wapres Ma’ruf meminta waktu yang tersisa menuju 2024 harus dimaksimalkan untuk mendorong percepatan kinerja penyediaan akses air minum layak maupun aman.

Berdasarkan kebutuhan akan air bersih yang masih cukup tinggi dan mendesak, Pemerintah Indonesia sudah menargetkan peningkatan akses air minum bagi masyarakat Indonesia melalui sistem ekonomi berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan hasil pemerataan layanan air bersih secara nyata.

Artikel Lainnya  Indonesia Baru Miliki 12 Persen Akses Air Minum Aman

Menurut Wapres Ma’ruf, akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak merupakan variabel vital yang turut menentukan kualitas kesehatan individu. Faktor kurangnya air bersih yang aman akan berdampak 70 persen terhadap upaya penurunan stunting.

Melihat urgensi akses air minum yang aman semakin tinggi demi mencegah stunting, sudah saatnya pemerintah bisa memikirkan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah ini.

Salah satu hal yang bisa dilakukan yaitu dengan mendukung percepatan investasi dalam penyediaan sambungan air bersih perpipaan ke setiap rumah, agar masyarakat tak perlu lagi kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang aman.