Ukraina Sulit Air Bersih – Perang adalah wajah gelap peradaban dengan warga sipil selalu menjadi korban. Jika nyawa masih selamat, kehidupan pun berubah mengerikan.
Warga kota Mariupol yang sedang digempur dan dikepung Rusia harus minum dan memasak dari lelehan salju karena ketiadaan air bersih.
Rapatnya blokade oleh pihak Rusia dan sangat terbatasnya sumber daya menjadikan akses penyaluran bantuan sukar untuk sampai kota Mariupol ini.
Menurut laporan yang masuk, warga sipil di kota Mariupol kekurangan air bersih, akses pemanas, sanitasi dasar, serta minimnya akses komunikasi dalam beberapa hari terakhir ini.
Penderitaan warga memaksa Palang Merah Ukraina berusaha menyalurkan bantuan ke pihak-pihak yang paling memerlukan. Tetapi, sumber daya yang tersedia saat ini sangat kurang.
Dikutip dari Associated Press, Kepala Palang Merah Mariupol Aleksey Berntsev mengatakan bahwa tidak ada pemanas, listrik, air, dan gas alam.
Sudah tidak ada apa-apa di sini, bahkan barang-barang rumah tangga pun tidak ada.
Baca Juga: Intip Yuk Bagaimana Cara Mengelola Limbah Grey Water..
Aleksey Berntsev menegaskan ketiadaan air bersih memaksa warga mencari air dengan menampung dari atap rumah ketika ada salju yang turun.
Sepertinya tidak ada jalan lain, jika kondisi Perang Rusia-Ukraina ini berlangsung lama, warga sipil harus secepatnya dievakuasi.
