Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Among Tirto di bulan Agustus 2021 akan melakukan pipanisasi, yakni dengan dana sebesar Rp1,5 Miliar dari tahun anggaran 2021 perusahaan akan memasang 750 sambungan air bersih bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang ada di 11 kelurahan di Kota Batu, Jawa Timur.
Direktur Perumdam Among Tirto Edi Sunaedi mengatakan, program tersebut merupakan salah satu program prioritas sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan pengentasan kemiskinan.
“Penerima pun sangat terbantu dengan adanya program bagi MBR dari Kementerian PUPR karena mereka cukup mengeluarkan biaya Rp 550 ribu untuk pemasangan. Berbanding jauh dengan harga normal mencapai Rp 1,5 juta,” jelas Sokeh sapaan akrab Edi, Jumat (6/8/2021).
Dari 11 daerah tersebut, paling banyak berada di Desa Sumberejo, Perumdam Among Tirto akan memasang 223 sambungan rumah (SR), lalu Kelurahan Ngaglik 114 SR, Kelurahan Sisir 90 SR, Kelurahan Temas 83 SR, Desa Oro-oro Ombo 82 SR, sementara tempat lainnya sekitar 30-40 SR.
“Bila dihitung sudah 40% terpasang. Setiap hari petugas melakukan pengerjaan di rumah-rumah warga yang sudah terdata atau terverifikasi,” imbuhnya.
Adapun untuk kriteria penerima, salah satunya yakni daya listrik terpasang pada rumah tangga sebesar 1.300 VA dan/atau tidak memiliki sambungan listrik, memenuhi persyaratan sebagai pelanggan PDAM, membayar biaya pemasangan SR sesuai dengan yang ditetapkan dengan ketentuan.
“Paling penting belum pernah menjadi penerima manfaat program sejenis contoh program Pamsimas, program hibah air minum pedesaan, dan program lainnya,” ujarnya.
Sokeh menjelaskan, program tersebut bisa dimaksimalkan untuk memberikan kemudahan dan keringanan bagi masyarakat karena kebutuhan air adalah kebutuhan dasar kehidupan.
Dia menilai kondisi prasarana air bersih bisa memberikan pengaruh besar pada kesehatan keluarga dan lingkungan.
“Selain bertujuan memeratakan pelayanan air bersih, kami bisa dimudahkan bila sewaktu-waktu ada pelanggan baru karena jaringan air sudah tertata,” ucapnya.
Program Pemerintah Kota Batu melalui Perumdam Among Tirto melakukan pembangunan pipanisasi bagi masyarakat berpenghasilan rendah harus diapresiasi dan layak dijadikan model pembangunan bagi kota-kota lain, termasuk Jakarta.
Sebagai Ibu Kota, anggaran DKI Jakarta pasti jauh di atas Kota Batu, tinggal bagaimana para pelaku kepentingan untuk mau atau tidaknya dalam melakukan program yang berpihak kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
Baca Juga : Bisakah Desalinasi jadi Solusi Atasi Krisis Air Bersih?
Warga Jakarta mungkin hanya mampu bertanya, “Kapan Pemprov Jakarta mau melakukan pipanisasi bagi masyarakat berpenghasilan rendah?” Semoga tidak disuruh menunggu sampai lebaran kuda.
 Among Tirto di bulan Agustus 2021 akan memasang 750 sambungan air bersih bagi MBR){kind=link}