45 Desa di Semarang Kini Alami Krisis Air Bersih

45 Desa di Semarang Kini Alami Krisis Air Bersih
45 Desa di Semarang Kini Alami Krisis Air Bersih
45 Desa di Semarang Kini Alami Krisis Air Bersih
45 Desa di Semarang Kini Alami Krisis Air Bersih

Berdasarkan hasil survei Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, sebanyak 77 dusun dari 45 desa di wilayah Kabupaten Semarang mengalami krisis air bersih di musim kemarau ini.

Puluhan dusun yang rawan kekeringan tersebut tersebar di 14 kecamatan di antaranya Dusun Kropoh Desa Gogodalem Bringin, Dusun Jagir Desa Kedungringin Suruh, dan Dusun Dombo Desa Sukorejo Suruh. Kesulitan air bersih ini mulai dirasakan sejak memasuki akhir bulan Agustus.

Dusun Kropoh yang jadi salah satu wilayah terparah kini nampak sangat gersang. Sumber-sumber air seperti sumur sudah kering kerontang.

Warga pun kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, untuk mandi, minum, dan mencuci. Dusun Kropoh ini termasuk daerah pelosok Kabupaten Semarang dekat perbatasan Kabupaten Grobogan.

Dusun di sekelilingnya juga mengalami hal serupa, yaitu kesulitan air bersih ketika musim kemarau tiba. Warga dusun hanya dapat mengandalkan bantuan air bersih.

Adapun jika kebutuhan air sedang mendesak seperti untuk keperluan mandi, para warga menjelajah hutan dan mandi di sungai. Kondisi ini terjadi setiap tahun dan tidak terelakkan.

Baca Juga : 2 Desa di Probolinggo Masih Alami Krisis Air Bersih

Mbah Wagina (62) yang tinggal di RT 4 RW 5 Dusun Kropoh, Desa Gogodalem, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang harus mandi di sungai terdekat karena sumber air terdekat di mushola sudah habis.

Begitu pula di Dusun Jagir, Desa Kedungringin, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Dusun ini sudah dilanda kekeringan sejak bulan Agustus, diprediksi hingga beberapa bulan ke depan.

Artikel Lainnya  Penggunaan Air Tanah Harus Dihentikan