Waspada! 9 Daerah di NTT Akan Dilanda Kekeringan

Waspada! 9 Daerah di NTT Akan Dilanda Kekeringan
Waspada! 9 Daerah di NTT Akan Dilanda Kekeringan

Berdasarkan info dari BMKG Nusa Tenggara Timur (NTT), Provinsi NTT diprediksi akan mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) ekstrim selama 61 hari ke depan. Warga harus bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya kekeringan.

BMKG juga menyebut, per tanggal 12 September 2022 terdapat 9 daerah di NTT yang terancam dilanda HTH ekstrem adalah sekitar Boru di Kabupaten Flores Timur, sekitar Kananggar dan Rambangru di Kabupaten Sumba Timur, sekitar Stamet Tardamu di Kabupaten Sabu Raijua, sekitar Olafuliha, Feapopi, dan Busalangga di Kabupaten Rote Ndao.

Selanjutnya, sekitar Fatubena dan Manulai II di Kota Kupang, sekitar Baumata, Oenesu, dan Oemofa di Kabupaten Kupang, sekitar Boentuka dan Oebelo di Kabupaten Timor Tengah Selatan, sekitar Mamsena, Tafentah, Oenenu dan Sapa’an di Kabupaten Timor Tengah Utara, serta di sekitar Fatubenao dan Haekesak di Kabupaten Belu.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji, menghimbau warga di 9 daerah itu untuk waspada terhadap dampak dari HTH ekstrem tersebut, seperti krisis air bersih, kebakaran hutan dan lahan serta krisis pangan akibat kurangnya pasokan air ke lahan pertanian. 

Warga di wilayah-wilayah tersebut juga diminta agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana kekeringan meteorologis, yang berpotensi menurunkan ketersediaan air.

Para petani sebaiknya menanam tanaman yang tidak memerlukan banyak air agar tetap memberikan hasil di musim kemarau.

Warga juga perlu menghemat penggunaan air bersih agar dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan selama musim kemarau berlangsung.

Pemerintah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten sebaiknya memonitor situasi daerah yang mengalami HTH ekstrem, agar sewaktu-waktu dapat memberikan bantuan bagi warga, terutama air bersih jika kondisi makin memburuk.