Terdampak Gempa 2022, Kini Warga Cianjur Alami Kesulitan Air Bersih

Warga terdampak gempa bumi Cianjur tahun 2022, yang tinggal di Kampung Jamaras RT 02/RW 15, Desa Sarampad, Kabupaten Cianjur, saat ini masih kesulitan mendapatkan air bersih.

Dua sumber mata air yang selama ini digunakan  mengering. Sebagian warga pun terpaksa harus berjalan kaki sejauh satu kilometer hanya untuk memenuhi keperluan mandi cuci kakus (MCK) di Sungai Parigi.

Erma (50), warga Kampung Jamaras Burahol, mengatakan bahwa dirinya dan warga yang lain bisa berjalan empat kali sehari ke Sungai Parigi untuk mengambil air dengan membawa ember dan jeriken.

Sumur milik warga sudah kering sejak beberapa bulan, bersamaan dengan terjadinya bencana gempa bumi akhir tahun yang lalu.

Air yang dibawa menggunakan ember dan jeriken, digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti MCK. Sedangkan, untuk minum dan masak, warga membeli air isi ulang.

Mak Enen (70), warga setempat, mengungkapkan bahwa ia sempat terjatuh beberapa kali saat hendak membawa air ke Sungai Parigi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Jalannya licin dan naik turun, jadi warga gampang terjatuh dan terkena batu jika tidak hati-hati. Sebenarnya banyak warga yang takut saat mengambil air, namun tidak ada pilihan lain.

Yana (40), warga lainnya mengatakan, kesulitan air bersih tersebut bukan hanya berdampak bagi kebutuhan rumah tangga, namun juga lahan persawahan.

Pada musim panen kemarin para petani gagal panen karena lahan sawahnya kekurangan air, padahal mayoritas warga adalah petani. Sedangkan, saat ini tidak bisa menanam padi karena tidak ada sumber airnya.

Yana menuturkan bahwa sebelum terjadi gempa bumi, lokasi kampung tersebut sangat subur, warga sekitar tidak pernah kekurangan air. Sumber airnya berasal dari Gunung Gede langsung mengalir ke dua sumber mata air.

Namun setelah gempa, air semakin sedikit, bahkan sampai tidak ada air sama sekali, kemudian ada bantuan sumur bor, tetapi airnya kecil sekali dan tidak cukup.

Pekerjaan rumah bagi Pemkab Cianjur bersama PDAM setempat pasca gempa memang masih banyak, termasuk harus menormalisasi ketersediaan air bersih bagi warga Cianjur, khususnya bagi warga terdampak gempa bumi di Kampung Jamaras.