Sejak hari Rabu pekan lalu (23/11/2022), ribuan warga Berastagi mengalami kekurangan air bersih karena pipa milik PDAM Karo pecah di Lau Melas Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Demi memenuhi kebutuhan air bersih, para pelanggan PDAM Karo harus antri mengambil air bersih yang disediakan pihak PDAM di Jalan Veteran, Berastagi. Terlihat warga mondar mandir mengambil air bersih untuk keperluan rumah makan dan kedai kopi.
Iyos Tarigan, warga setempat, mengungkapkan keheranannya atas air keran yang sudah mati selama dua hari. Biasanya, kalau pun mati hanya 3 jam, setelah itu air mengalir lagi. Lebih anehnya, tidak ada pemberitahuan sama sekali dari pihak PDAM Karo.
Di tempat terpisah, Erik Barus, pengusaha catering di Jalan Jamin Ginting Berastagi mengatakan bahwa matinya air keran kali ini tidak ada pengaruhnya, mengingat selama ini air keran di tempat usahanya lebih sering mati. Untuk keperluan sehari-hari, Erik bahkan harus membeli air bersih.
Di depan wartawan, Erik menyatakan harapannya kepada PDAM Karo agar dapat memasok air bersih secara lancar di Gang Karya. Melihat selama ini distribusi air pipa yang ada itu selalu mati, tapi warga tetap diharuskan membayar biaya langganan air bersih.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan, Kepala Cabang PDAM Karo, Hamdan Harahap melalui pesan singkatnya menyatakan permohonan maafnya. Dengan panjang lebar mengungkapkan bahwa, pipa milik PDAM Karo pecah, dan saat ini sedang dalam perbaikan.
Pihak PDAM Karo sudah tepat dengan menyediakan air bersih bagi pelanggan di kantornya, namun itu saja belum cukup. Para pelanggan juga harus mendapat penjelasan tentang apa yang sedang terjadi dan kepastian kapan air dapat mengalir lagi, termasuk layanan air bersih di Gang Karya.
Selain itu pihak PDAM Karo juga seharusnya bisa mengambil pelajaran dari kejadian ini dan berupaya menyiapkan solusi, agar ke depannya kejadian tentang pipa pecah yang berakibat jalur distribusi air terhambat bagi warga itu tidak terjadi lagi.
