AIRKAMI.ID, Dampak buruk konsumsi air tercemar dapat menyebabkan diare, kolera, disentri, tipus, hepatitis A, hingga polio. Pencemaran air merupakan perubahan tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat suatu aktivitas.
Pencemaran air bukan hanya oleh mikroorganisme hidup misalnya parasit dan bakteri, namun juga kontaminan lain, misalnya logam berat. Beberapa kontaminan air tercemar yang sering dijumpai antara lain aluminium, ammonia, arsen, krom, nitrat, merkuri, dan selenium.
Kontaminan bisa mencemari pasokan air melalui berbagai cara. Seperti, kontaminan diserap oelh tanah karena dibuang sembarangan. Material tersebut akan mencemari sumber air tanah, pipa air yang putus, dan limpasan air berlebih ketika turun hujan deras.
Pencemaran Air Berujung Kematian
Menurut data WHO, air yang tercemar adalah pemicu 485.000 kematian setiap tahunnya. Data ini semakin menegaskan betapa vitalnya memahami ciri-ciri air minum yang tercemar.
Dampak konsumsi air yang tercemar bisa mengakibatkan gangguan kesehatan akut dan kronis. Gangguan kesehatan akut merupakan gejala keracunan air minum yang langsung terlihat.
Sementara gangguan kesehatan kronis merupakan gangguan kesehatan karena konsumsi air tercemar terus-menerus yang efeknya baru kelihatan dalam jangka waktu panjang.
Salah satu masalah kesehatan akut yang sering dijumpai akibat minum air tercemar adalah diare. Walau jarang mengakibatkan kerusakan permanen, diare akut yang tidak ditangani dengan baik bisa mengakibatkan gangguan kesehatan yang fatal, bahkan kematian.
Adapun gangguan kesehatan kronis karena mengkonsumsi air tercemar, seperti kanker, gangguan hati, terganggunya fungsi hormon serta sakit ginjal. Hal seperti ini bisa terjadi akibat air terkontaminasi bahan kimia misalnya radium dan arsenik.
Sadar Akan Air Yang Terkontaminasi
Mengingat bahaya yang muncul, sangat vital untuk memahami ciri-ciri air minum tercemar dan sekaligus menghindarinya.
Bersikap cermat dalam memilih sumber air minum yang terjamin kebersihan, keamanan, dan kualitasnya, khususnya untuk balita. Pencernaan yang masih lemah menjadikan pemilihan air yang aman dan higienis sangatlah penting.
Pencemaran air menjadi salah satu persoalan masyarakat yang harus dapat diatasi secara bersama-sama dengan fungsi koordinasi ada di pemerintah kabupaten atau kota.
Beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencegah pencemaran misalnya tidak membuang sampah sembarangan. Sampah harus dikelola dengan baik, untuk melindungi sumber air.
Pengolahan air limbah sangat vital untuk mencegah terjadinya pencemaran air. Pengolahan dilaksanakan untuk membersihkan air dari bermacam zat atau organisme yang berbahaya.
Penggunaan bahan ramah lingkungan juga dapat dapat mencegah pencemaran air, dan menjadikan lingkungan sekitar lebih sehat, aman, dan nyaman. Misalnya menggunakan detergen ramah lingkungan.
