Perempuan Korban Utama dari Krisis Air Bersih

Perempuan! Korban Utama dari Krisis Air Bersih
Perempuan! Korban Utama dari Krisis Air Bersih
Perempuan! Korban Utama dari Krisis Air Bersih
Perempuan! Korban Utama dari Krisis Air Bersih

Berdasarkan penelitian para ahli, lima belas tahun ke depan stok air bersih diramalkan akan mengalami kelangkaan absolut. Ketika krisis air bersih melanda, korban utama yang paling terdampak adalah perempuan. 

Apakah kamu pernah melihat foto warga ketika mengantre untuk mendapatkan air bersih? Mobil-mobil tangki yang berisikan air bersih datang ke perumahan. Sewaktu selang-selang air dari mobil itu mengisi jeriken, ember atau bak plastik milik penduduk, yang tampak terbanyak wajah-wajah perempuan.

Salah satu contoh krisis air bersih yang masih melanda perempuan di Indonesia adalah sejumlah masyarakat  di daerah Rawa Badak dan Cilincing, Jakarta Utara, yang kini terus mengalami  permasalahan air bersih. Keluhan mereka seperti air bau, keruh, dan debit air yang sedikit. Bahkan, aliran air hanya jalan di waktu tertentu.

Baca Juga : Warga DKI Jakarta 40 Persen Belum Nikmati Air Bersih

”Akibatnya, perempuan harus terjaga hingga dini hari untuk menampung air yang biasanya keluar pada tengah malam. Mereka juga harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli air isi ulang demi memenuhi kebutuhan air minum dan memasak makanan karena air dari perusahaan tidak layak konsumsi,” ujar Dinda Nuur Annisa Yura, Ketua Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan (SP) di Jakarta.

Artikel Lainnya  Berkat #SahabatBaik, Sarana Air Bersih Sumba Makin Sempurna