Pemprov DKI Jakarta Didesak Atasi Penurunan Muka Tanah

Pemprov DKI Jakarta Didesak Atasi Penurunan Muka Tanah
Pemprov DKI Jakarta Didesak Atasi Penurunan Muka Tanah
Pemprov DKI Jakarta Didesak Atasi Penurunan Muka Tanah
Pemprov DKI Jakarta Didesak Atasi Penurunan Muka Tanah

Jakarta kini dalam keadaan kritis karena penurunan muka tanah (land subsidence) semakin tak terkendali. Berdasarkan hasil analisis data yang direkam sejak 20 Maret – 22 Oktober 2019 menggunakan metode Interferometric Synthetic Aperture Radar (InSAR) oleh Tim INDI 4.0 BPPT menunjukan, maksimum penurunan tanah mencapai 6 cm per tahun.

Eksistensi Jakarta diduga tidak berumur panjang, karena dalam hitungan 20 sampai 30 tahun ke depan, Jakarta diprediksi akan tenggelam. Bahkan, sejumlah penelitian yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan, gejala penurunan tanah di Ibu Kota memang terus terjadi. 

Langkah-langkah penyelamatan harus dilakukan mulai dari sekarang jika masih ingin mempertahankan eksistensi Jakarta. Mudah diucapkan, namun berat dilakukan.

Baru-baru ini, Ketua DPW Partai Kebangkita Bangsa (PKB) DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas meminta Pemprov DKI bergerak cepat mengatasi turunnya permukaan tanah di Jakarta dengan membatasi penggunaan air tanah.

“Penggunaan air tanah di Jakarta perlu dikendalikan meskipun tidak ada larangan dalam penggunaannya,” tandas Hasbiallah di akun twitter @DPWPKBJAKARTA pada Kamis 7 Oktober 2021.

“PKB DKI Jakarta menghimbau kepada Pemprov DKI Jakarta untuk bergerak cepat memberikan solusi dan penanganan kepada masyarakat mengenai masalah ini, karena setiap tahunnya permukaan tanah di ibukota menurun drastis,” ujar Hasbiyallah.

Baca Juga : Masif Gunakan Air Tanah Tingkatkan Risiko Jakarta Tenggelam

Hasbiallah juga mendesak Pemprov untuk memperluas cakupan layanan air bersih mengingat saat ini layanan air bersih dari PAM Jaya baru mencakup 65% dari kebutuhan masyarakat Ibukota.

Sebagai wakil rakyat di DPRD DKI Jakarta dari PKB, Hasbiallah sudah melakukan langkah yang tepat. PKB hendaknya serius mengawal isu penurunan tanah di Jakarta.

Artikel Lainnya  Biopori: Teknologi Atasi Krisis Air Di Masa Depan