Warga di Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara masih mengalami krisis air bersih.
Krisis air bersih ini akibat Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dibangun tahun 2020 belum dapat berfungsi.
Akibatnya, puluhan massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat (Gema) Kontunaga melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Muna.
Masyarakat menuntut agar persoalan air bersih yang ada di Kecamatan Kontunaga agar segera dituntaskan.
Koordinator Lapangan Gema Kontunaga, Muh. Alamsyah mendesak DPRD Muna untuk mengawal agar permasalahan air bersih di Kecamatan Kontunaga bisa terselesaikan dengan cepat.
Menanggapi itu, Ketua Komisi III, Irwan, mengaku jika pihaknya tidak mengabaikan kondisi yang dialami masyarakat Kecamatan Kontunaga menyangkut kesulitan air bersih.
“Kita sadar jika air kebutuhan vital, ini akan menjadi tanggung jawab Komisi III,” ujar Irwan, Ketua Komisi III DPRD Muna itu.
Pihaknya dari Komisi III bakal mengawal aspirasi masyarakat Kontunaga dan mengupayakan tahun 2022 krisis air bersih di Kontunaga sudah tuntas.
“Aspirasi ini kita akan kawal, tahun 2022 sudah harus tuntas,” tandasnya.
Sementara itu, Sarif Ramadan, anggota Komisi III DPRD Muna dari wilayah Dapil 6, mengatakan pihaknya tidak henti-hentinya memperjuangkan aspirasi masyarakat Kecamatan Kontunaga.
“Sebetulnya air mengalir, yang menjadi masalah belum tersambung pipa di masyarakat. Semoga saja pemerintah daerah menyelesaikan,” ungkap Sarif.
Pihak DPRD Muna sudah seharusnya bersikap tegas memanggil PDAM dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).
Tidak lain karena pemasangan pipa di masyarakat belum dilaksanakan oleh PDAM dan DPMD. Untuk diketahui, pemasangan pipa tersebut menggunakan anggaran Dana Desa.
Persoalan teknis anggaran hendaknya dapat diselesaikan oleh pihak-pihak terkait, baik itu Pemkab Muna mau pun DPRD Muna.
Baca Juga: 10 Langkah Kreatif Agar Tagihan Air Tidak Membengkak
Warga Kecamatan Kontunaga menunggu berfungsinya SPAM yang belum lama diresmikan oleh Bupati Muna tersebut.
PDAM dan DPMD sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terkait pemasangan pipa hendaknya sungguh-sungguh memperhatikan aspirasi warga Muna yang sudah bertahun-tahun mengalami krisis air bersih.
Pekerjaan pemasangan pipa di masyarakat harus dilakukan secepatnya untuk mengakhiri krisis air di Kabupaten Muna.
