AIRKAMI.ID, Bulan Ramadan 2023 sudah tiba. Di seluruh dunia, umat muslim saat ini sedang menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Sepanjang hari, tubuh akan kehilangan banyak cairan baik melalui keringat, urine maupun penguapan yang terjadi di permukaan kulit.
Sedangkan ketika berpuasa, asupan makan dan minum dibatasi. Perlu strategi yang tepat untuk mengatur asupan cairan pada saat berpuasa, mengingat dalam waktu kurang lebih 12 jam seseorang tidak diperkenankan makan dan minum.
Sama seperti hari biasa, asupan cairan ketika berpuasa disarankan tidak kurang dari 2 liter dalam sehari. Volume tersebut kurang lebih sama dengan 8 gelas air putih.
Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Indonesia, Prof Tjandra Yoga Aditama, masyarakat paling tidak perlu minum 8 gelas air putih per hari saat berpuasa. Prof Tjandra yang juga seorang Dokter Ahli Paru juga menganjurkan air putih sebagai pembuka pertama saat berbuka puasa.
Sesudah itu, dapat dilanjutkan dengan mengonsumsi makanan manis seperti buah-buahan. Khusus untuk buah akan lebih baik jika makan 1 porsi lagi sesudah shalat Tarawih atau menjelang tidur.
Kementerian Kesehatan RI memberikan panduan minum air putih pada saat bulan puasa agar kebutuhan cairan tubuh tetap tercukupi dengan baik.
Senada dengan Prof Tjandra, Kemenkes RI juga menyarankan masyarakat untuk minum sebanyak 8 gelas air putih per hari. Pembagiannya dapat dilakukan pada waktu-waktu seperti di bawah ini:
1 gelas sesudah bangun sahur
1 gelas sesudah makan sahur
1 gelas pada saat berbuka puasa
1 gelas sesudah shalat Maghrib
1 gelas sesudah makan malam
1 gelas sesudah shalat Isya
1 gelas sesudah shalat Tarawih
1 gelas pada saat sebelum tidur
Demikianlah cara mengatur minum air putih pada saat menjalankan ibadah puasa agar tubuh senantiasa mendapat asupan air putih yang diperlukan sebanyak sekitar 2 liter per hari.
