Rover atau wahana penjelajah Bulan dari China, Chang’e 5 diduga berhasil temukan keberadaan air di Bulan. Temuan ini bisa menjadi berita baik bagi upaya manusia untuk membangun dan mengoperasikan stasiun penelitian. Keberadaan air memungkinkan adanya kehidupan di Bulan.
China adalah negara yang sangat fokus untuk melakukan misi ruang angkasa, selain Amerika dan Rusia.
China sudah mendaratkan rover di Bulan dan Mars, juga berencana membangun stasiun luar angkasa pertamanya pada akhir tahun ini dan mempunyai pangkalan di Bulan yang akan berfungsi pada tahun 2029.
Chang’e 5 menemukan bukti ada 120 bagian per juta air (seperti hidroksil dan atau H2O) di regolith Bulan.
Tim peneliti gabungan dibawah pimpinan Lin Yangting dan Lin Honglei dari institut Geologi dan Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan China menganalisa sinyal air dalam data spektral reflektansi yang dikumpulkan tersebut.
Dikutip dari Global Times, edisi Senin (10/1/2022), menurut tim peneliti, bahwa keberadaan air di Bulan sebagian besar terkait dengan implantasi angin matahari.
Terkait temuan ini, Song Zhongping, analis antariksa dan komentator TV, mengatakan adanya air dapat mendukung kelangsungan hidup manusia di Bulan.
Baca Juga: Apa? Ada Sumber Air di Bulan? Ini Kata Ahli..
Dengan temuan air itu diharapkan dapat mendukung eksplorasi manusia ke antariksa jauh lebih dalam lagi. Song menjelaskan bahwa Bulan dapat menjadi batu loncatan atas wacana kemungkinan migrasi manusia dari Bumi ke Mars.
