Apa, Ibu Kota Baru Akan Kesulitan Air Bersih?

Apa, Ibu Kota Baru Akan Kesulitan Air Bersih?
Apa, Ibu Kota Baru Akan Kesulitan Air Bersih?

Keraguan banyak pihak ini harus menjadi tantangan bagi pemerintah untuk benar-benar mampu menyediakan layanan air bersih yang mumpuni dengan menggunakan teknologi yang paling tepat untuk menghadirkan air bersih di Ibu Kota Baru.

Pengamat Tata Kota dari Institut Teknologi Kalimantan Farid Nurrahman mengatakan bahwa sumber air disebut jadi masalah utama pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kabupaten Penajem Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Kekhawatiran ini muncul karena berkaca dari kota tetangga, yakni Balikpapan. Pusat bisnis di Kaltim itu masih menggunakan air hujan yang ditampung dan diolah sebagai sumber air bersihnya. Selain itu, ada beberapa titik sumber air untuk disuling kembali sembari membangun waduk-waduk baru.

Sementara itu Said Didu menyoroti sulitnya kondisi geografis di Kaltim, yang merupakan wilayah dengan mayoritas tanah gambut, menyebabkan sulitnya mendapatkan air bersih. Yang dimaksud di sini sepertinya kualitas air tanah di Kalimantan yang kurang baik.  

Mau tidak mau, pengadaan air bersih tersebut bergantung dengan dana yang dimiliki pemerintah dalam pembangunan ibu kota baru.

Pasalnya, pemerintah hanya menyediakan dana dari APBN sebesar Rp89-90 triliun dari anggaran Rp500 triliun.

Baca Juga: Cerita 2 Pahlawan Penjaga Sumber Air Gunung Slamet

Dosen Universitas Gadjah Mada, Bagas Pujilaksono menawarkan solusi dengan memanfaatkan air laut mengingat letaknya yang cukup berdekatan dengan ibu kota baru.

Nantinya, air laut ini bisa dikelola dengan cara menghilangkan kadar garamnya agar menghasilkan air bersih yang layak digunakan.

“Pemerintah harus menyiapkan skenario paling ekstrem untuk persediaan air. Misalnya desalinasi air laut. Karena kan air tanahnya enggak banyak,” jelasnya.

Menurutnya, asal kualitas air dari desalinasi air laut tak kalah bagusnya dari air tanah. Bagas menambahkan, usulan tersebut bisa dijadikan pertimbangan oleh pemerintah dalam memastikan ketersediaan air bersih di ibu kota baru.

Artikel Lainnya  Perhatikan! Ini 3 Ciri Air Bersih yang Layak Konsumsi

Sebab menurutnya, tanpa alternatif penyediaan air yang lain, bukan tidak mungkin jumlah air pada musim tertentu akan terbatas. Apalagi, akan ada 2 juta penduduk yang akan pindah dari Jakarta menuju ke Ibu Kota Baru nantinya.