Mengutip buku berjudul ‘Kesehatan Lingkungan’, air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sanitasi dalam menjaga dan memelihara kebersihan perorangan.
Air bersih mempunyai kualitas yang berbeda dengan air minum, namun juga bisa digunakan sebagai bahan baku air minum.
Pada dasarnya, ketersediaan air bersih sangat terbatas, sementara permintaan semakin tinggi seiring dengan meningkatnya populasi dunia.
Bahkan, saat ini banyak air yang telah terkontaminasi senyawa kimia, fisika, dan biologi dari limbah pabrik atau hal lain. Makanya, penting untuk memperhatikan kebersihan air yang akan digunakan.
Kita perlu mengetahui ciri-ciri air bersih agar terhindar dari air yang telah terkontaminasi dan mengandung bakteri membahayakan. Berikut ciri-ciri air bersih yang wajib diketahui.
- Tidak Berwarna
Tidak berwarna artinya air harus jernih. Air yang keruh atau berwarna kemungkinan merupakan air yang kotor dan tidak sehat. Makanya, disarankan untuk menghindari penggunaan air sungai untuk keperluan sehari-hari. Air yang kotor bisa mengakibatkan penyakit bagi tubuh manusia.
- Tidak Berbau
Air bersih harus tidak mempunyai bau apapun bila dicium. Tetapi, ada beberapa kasus di mana air sumur atau air tanah berbau yang ternyata berasal dari limbah pabrik. Air yang berbau merupakan pertanda bahwa air sudah tercemar dan tidak baik untuk digunakan.
- Tidak Berasa
Air bersih merupakan air yang rasanya tawar jika diminum. Di beberapa tempat yang dekat dengan pantai, air sumur atau air tanahnya akan terasa asin. Ini tidak termasuk air bersih dan seharusnya dihindari penggunaannya.
Saat ini, masyarakat sangat disarankan untuk menghentikan penggunaan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk mandi, cuci, kakus (MCK), apalagi untuk keperluan minum dan memasak, karena air tanah sudah tidak memenuhi ciri-ciri air bersih yang layak pakai dan layak guna.
