Pada peringatan Hari Air Sedunia tahun 2019 ditemukan adanya flyer digital yang mengkampanyekan “Stop pencemaran air”. Pencemaran air membawa dampak negatif yang besar bagi kehidupan manusia, sehingga dengan cara apapun pencemaran air harus dihentikan dari sumber awalnya, termasuk dari rumah-rumah warga.
Menurut UU RI Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai masuknya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran air dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, yaitu trachoma (infeksi mata), disentri, malaria dan hepatitis A. Selain penyakit, dampak negatif pencemaran air adalah merusak lingkungan, terutama merusak sumber-sumber air bersih, yang mempercepat terjadinya krisis air bersih.
Baca Juga : Waduh! 7 dari 10 Rumah Tangga Konsumsi Air Terkontaminasi
Pada umumnya, pencemaran air seringkali terjadi akibat limbah rumah tangga, limbah pertanian, maupun limbah industri. Khusus limbah industri biasanya diatur melalui sejumlah peraturan daerah, mungkin pengawasannya perlu diperketat.
