Yuk Intip Teknologi IPAL yang Ada di Bekasi

Yuk Intip Teknologi IPAL yang Ada di Bekasi
Yuk Intip Teknologi IPAL yang Ada di Bekasi
Yuk Intip Teknologi IPAL yang Ada di Bekasi
Yuk Intip Teknologi IPAL yang Ada di Bekasi

Meningkatnya kebutuhan air bersih di musim kemarau yang sering membuat beberapa kelurahan di Bekasi kekeringan, akhirnya membuat Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto bersama jajarannya menjatuhkan pilihannya untuk menggunakan teknologi Instalasi Pengelola Air Limbah (IPAL) bernama ‘Andrich Tech System’. 

Andrich Tech System

Pada dasarnya, Andrich Tech System merupakan alat yang digunakan untuk mengubah limbah menjadi komponen-komponen bermanfaat, salah satunya air bersih. Menurut pembuatnya, Andri Oba, teknologi ini punya keunggulan komparatif yang mutlak dibandingkan teknologi sejenis yang sudah ada sekarang.

Optimisme pria lulusan Akademi Kimia Analisis Bogor 1989 ini tak hanya sampai di situ. Meski terkendala ketersediaan alat, Andri yakin sebenarnya teknologi yang ia buat siap mengolah limbah tak hanya jadi air bersih, namun juga air minum. 

Teknologi Andrich Tech System berbeda dengan teknologi sebelumnya. Teknologi IPAL yang ada di Bekasi sekarang menggunakan proses biological dan proses mechanical. Sementara proses Andrich Tech System ini berbasis arus lemah dan getaran. 

Apabila dibandingkan dengan teknologi IPAL sebelumnya yang membutuhkan proses pengolahan air limbah sampai 7-15 hari dan membutuhkan lokasi yang besar, Andrich Tech System hanya membutuhkan 30-40 menit sudah menghasilkan air bersih.  

Teknologi Andrich Tech System juga memanfaatkan metodologi gelombang yang dihasilkan arus listrik. Dengan cara ini, air limbah yang semula bercampur lumpur berwarna hitam pekat dan berbau kemudian diubah menjadi air bersih. Dari segi penampilan, alat ini pun terlihat sederhana, hanya seperti kotak besar layaknya kontainer.

Andrich Tech System  akan kita terapkan di beberapa titik di Kota Bekasi agar warga Kota Bekasi tidak kesulitan air bersih dan kebutuhan air bersih warga Kota Bekasi harus bisa kita sediakan,” ujar Tri Adhianto.

Baca Juga : Krisis Air Tahun 2030 dan Teknologi Smart Water

Tri juga mengungkapkan, teknologi ini akan digunakan bukan hanya sebagai langkah menyediakan air bersih untuk warga Kota Bekasi, tetapi juga sebagai upaya untuk mengurangi pencemaran, pengendalian banjir, dan menjawab persoalan air PDAM yang belakangan ini dikeluhkan warga.

Jakarta yang jauh lebih rumit daripada Bekasi sudah seharusnya bisa mengikuti jejak Bekasi dalam mencari terobosan penggunaan teknologi yang mumpuni untuk pengolahan air bersih. Bahkan idealnya Jakarta harus lebih unggul dari Bekasi.