Warga City Garden Krisis Air – Kisruh krisis air bersih selama 12 tahun di Rusun City-Garden memasuki babak baru. Warga menggandeng LBH Jakarta untuk melakukan upaya hukum, dengan menggugat pihak pengembang rusun.
Janji yang pernah diberikan pengembang rusun berupa penyediaan air PAM ternyata tidak dirasakan realisasinya oleh warga rusun. Belakangan, warga dipersilakan urunan untuk biaya instalasi pipa PAM.
“Sedang menyiapkan upaya hukum,” kata pengacara publik LBH Jakarta yang mengadvokasi warga Rusun City Garden, Charlie Albajili, di Jakarta.
Charlie mengkonfirmasi bukti bahwa pihak pengembang (developer) rusun menjanjikan fasilitas air PAM kepada calon pembeli rusun. Salah satu buktinya adalah brosur penawaran unit rusun pada 2010-2011.
Saat ini keberadaan pengembang, PT Reka Rumanda Agung Abadi bak ditelan bumi alias tidak diketahui keberadaannya.
Salah satu portal dotcom terkemuka mencoba mendatangi kantor PT Reka Rumanda Agung Abadi sebagaimana tertera di hasil pencarian Google, yakni di kawasan Jl RS Fatmawati, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ternyata alamat yang tertera sudah tidak dihuni oleh PT Reka Rumanda Agung Abadi.
Koordinator Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Rusunami City Garden (P3CG) bernama Suherman pada 3 November 2021 menjelaskan, seharusnya penyambungan pipa PAM ini ditanggung oleh pengembang. Soalnya, masih kata Suherman, pihak pengembang menjanjikan tawaran air PAM dalam paket penjualan rusunami dahulu.
Baca Juga: Banjir Besar, Warga Pekalongan Kesulitan Air Bersih
Pada 26 Januari 2022, pertemuan digelar untuk mencari solusi. Pertemuan dihadiri perwakilan warga, PAM Jaya, Palyja, pengelola Rusunami yakni SCP, dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta. Menurut warga, pihak pengembang tidak hadir.
Charlie Albajili selaku pengacara LBH Jakarta mengkonfirmasi hasil pembahasan dalam pertemuan tersebut. Palyja menjelaskan biaya penyambungan pipa PAM sekitar Rp 36 juta dan penarikan pipa sepanjang 361 meter sekitar Rp 919 juta. Jadi biaya total pemasangan pipa PAM untuk Rusunami City Garden adalah sekitar Rp 955 juta.
SCP selaku pengelola Rusunami City Garden dan perwakilan rukun tetangga (RT) akan mensosialisasikan harga instalasi PAM ini ke warga penghuni. Namun, menurut Charlie, hal ini tidak sesuai janji semula, yakni pemasangan fasilitas PAM ditanggung pengembang, bukan malah ditanggung penghuni rusun dengan cara urunan.
Upaya hukum yang dilakukan warga Rusun City Garden dengan menggandeng LBH Jakarta sudah tepat karena tidak adanya itikad baik dari pihak pengembang untuk menyelesaikan 12 tahun krisis air di Rusun City Garden yang menjadi tanggung jawabnya.