
Berdasarkan data World Water Assessment Programme, badan dunia yang mengatur soal air, krisis air bersih memberi dampak yang mengenaskan karena bisa membangkitkan epidemi penyakit.
Krisis air bersih merupakan masalah yang tidak dapat disepelekan. Masyarakat perlu mewaspadai beberapa penyakit yang timbul akibat krisis air bersih.
Tanpa akses air minum yang bersih, menurut Food and Agriculture Organization (FAO), organisasi pangan dan pertanian dunia, setidaknya 3.800 anak meninggal tiap hari oleh penyakit.
World Health Organization (WHO), badan kesehatan dunia, bahkan memperkirakan, 2 miliar manusia per hari terkena dampak kekurangan air di 40 negara dan 1,1 miliar tidak mendapatkan air yang memadai.
Menurut penelitian WHO, penyakit yang timbul akibat krisis air adalah kolera, hepatitis, polymearitis, typhoid, disentrin trachoma, scabies, malaria, yellow fever, dan cacingan.
Baca Juga: Teknologi Baru Ubah Limbah Tinja Menjadi Air Bersih
Di Indonesia sendiri, 119 juta rakyat belum memiliki akses air bersih. Kementerian Kesehatan mencatat, baru 20 persen rakyat Indonesia memiliki akses terhadap air bersih, itu pun kebanyakan di daerah perkotaan. 82 persen rakyat Indonesia mengkonsumsi air yang tak layak untuk kesehatan.