Beberapa wilayah di Indonesia dengan pemakaian air terbesar umumnya terkonsentrasi di kawasan perkotaan dan industri.
Hal ini harus menjadi perhatian semua pihak, mengingat di saat bersamaan beberapa wilayah lainnya di Indonesia masih mengalami krisis air bersih atau bahkan krisis air juga terjadi di wilayah dengan penggunaan air yang tinggi.
Di bawah ini adalah 5 wilayah dengan penggunaan air paling banyak di Indonesia.
- Jawa Timur
Jawa Timur merupakan provinsi dengan tingkat konsumsi air tertinggi di Indonesia. Dengan jumlah konsumsi air sebanyak 737 juta meter kubik, Provinsi Jawa Timur menghadapi tekanan besar pada pasokan air.
Jumlah populasi dan perkembangan industri di wilayah ini memberi andil pada tingkat konsumsi yang tinggi.
- Jawa Tengah
Jawa Tengah adalah provinsi dengan tingkat konsumsi air sebesar 511 juta meter kubik. Provinsi Jawa Tengah mempunyai populasi yang padat dan sektor pertanian yang penting.
Kebutuhan air yang tinggi bagi pertanian, industri, dan pemukiman telah memicu konsumsi air yang signifikan.
- DKI Jakarta
Sebagai ibu kota Indonesia, Jakarta menghadapi persoalan besar dalam hal pasokan air. Dengan tingkat konsumsi air per kapita sebanyak 495 juta meter kubik, Jakarta dan wilayah sekitarnya mengalami tantangan besar pada pasokan air.
Pertumbuhan populasi yang terus meningkat, perkembangan industri, dan kebutuhan rumah tangga yang tinggi adalah faktor yang pemicu tingginya tingkat konsumsi air bersih.
- Jawa Barat
Jawa Barat adalah provinsi dengan tingkat konsumsi air sebanyak 413 juta meter kubik. Wilayah ini mempunyai populasi yang padat dan perkembangan industri yang pesat.
Tingginya permintaan air dari sektor industri, pertanian, dan pemukiman berdampak pada tingkat konsumsi air yang signifikan.
- Sumatera Utara
Sumatera Utara mempunyai tingkat konsumsi air sebesar 321 juta meter kubik. Pertumbuhan kawasan industri dan perkotaan yang pesat di Medan menjadi pemicu utama tingginya konsumsi air.
Peningkatan kebutuhan air bagi sektor industri, pertanian, dan pemukiman telah menyebabkan peningkatan konsumsi air di wilayah ini.
Krisis air bersih di wilayah paling boros air di Indonesia adalah tantangan serius yang memerlukan tindakan secepatnya dan berkelanjutan.
Dalam menyelesaikan masalah ini, perlu mengadopsi praktik penggunaan air yang efisien, meningkatkan infrastruktur air, dan melaksanakan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.