Teknologi masa depan ini menghasilkan air dari udara – Google melalui perusahaan rintisannya Google X tengah mengerjakan prototipe yang dapat memanen air dari udara yang disebut proyek H2E (Hydration to Everyone). Di masa depan, alat ini sangat menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi warga dunia.
Perangkat ini hanya berukuran satu meter persegi dan menggunakan beberapa sel fotovoltaik surya untuk menghasilkan tenaga dan mencairkan air yang ditarik dari udara.
Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan di jurnal bergengsi Nature dengan judul “Global potential for harvesting drinking water from air using solar energy“.
Ketika sumber air di daratan semakin menipis seiring dengan perubahan iklim, selalu ada air yang beredar di atmosfer. Potensi air di atmosfer sangatlah besar, namun belum dimanfaatkan.
Jika dibandingkan dengan air yang ada di Bumi, jumlahnya jauh lebih kecil. Namun, di daerah dengan kelembaban tinggi, kadarnya bisa cukup menyediakan air minum yang aman bagi paling tidak untuk satu miliar orang.
Perangkat tersebut bisa berfungsi untuk menghidrasi sekitar setengah dari semua orang di dunia yang saat ini tidak memiliki akses ke sumber air bersih, kira-kira 1 miliar dari 2,2 miliar. Namun sayangnya, sampai saat ini, perangkat ini masih terlalu mahal untuk diterapkan saat ini.
Baca Juga: Susah Air Bersih, Warga Desa Cikahuripan Dihantui Kekeringan
Namun, para peneliti di “Moonshot Factory” Google berpendapat bahwa prototipe saat ini berpotensi berbiaya rendah. Moonshot Factory adalah fasilitas laboratorium semi-rahasia yang dijalankan oleh Google, berlokasi sekitar setengah mil dari kantor pusat Googleplex di Mountain View, California.
Perangkat ini hanya mencakup beberapa bagian yang bergerak dan terbuat dari bahan yang tersedia secara luas. Proses manufaktur hanya perlu ditingkatkan lagi. Hal lainnya adalah masih membutuhkan waktu dan uang dari investor untuk pengembangan lebih lanjut.
Para peneliti percaya, inilah sebuah perangkat yang memungkinkan penduduk setempat untuk menuangkan minuman dari langit, yang pada akhirnya dapat menyelamatkan jutaan nyawa dan membuat beberapa wilayah di dunia dapat dihuni lebih lama di tengah krisis iklim global.
Mengingat ketidakpastian air minum bersih di masa depan, sepertinya terlalu naif jika tidak terus mengejar potensi prototipe ini.
Alat ini harus terus dikembangkan agar dapat mencapai harga yang ekonomis sehingga dapat digunakan di wilayah yang kekurangan air di seluruh dunia.