AIRKAMI.ID, Sumber air bersih yang ada sekarang ini sudah semakin langka. Sementara air bersih sangat vital dan sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, sehingga harus dijaga ketersediaannya.
Dua pertiga dari isi Bumi adalah air. Hal ini menunjukkan bahwa air mempunyai pengaruh yang besar dalam keseimbangan alam, meliputi ekosistem makhluk hidupnya serta siklus perputaran yang terjadi di alam.
Berdasarkan buku Sumber Daya Air dan Pengembangan Wilayah karya Pitojo Tri Juwono, Aris Subagiyo, dikatakan bahwa tidak semua air bisa dikonsumsi oleh manusia.
Total air di Bumi sekitar 97,5 persen, sedangkan air yang bisa dikonsumsi oleh penduduk dunia hanya sekitar 2,5 persen dari total keseluruhan. Keterbatasan itu mengharuskan air perlu dikelola dan digunakan dengan baik.
Jika air yang tersedia tidak dikelola dengan baik, hal itu akan berpengaruh buruk terhadap semua lapisan elemen yang ada di Bumi, termasuk manusia.
Untuk mendukung keberlangsungan sumber air perlu dilakukan konservasi sumber air. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk konservasi sumber air adalah membangun lubang biopori.
Paling tidak ada tiga fungsi dari lubang biopori. Pertama, untuk penyerapan air yang lebih baik ke dalam tanah. Pada hakekatnya air memang sudah seharusnya masuk dan meresap ke dalam tanah. Saat air menyerap ke dalam tanah merupakan proses pembersihan diri dan keluar sebagai mata air.
Fungsi kedua, dapat mencegah terjadinya banjir. Saat air menyerap ke dalam tanah, maka akan mengurangi jumlah air yang tergenang di permukaan.
Terakhir fungsi ketiga yaitu, dengan menyerapnya air ke tanah akan menyuburkan tanah, karena membuat tanah menjadi lembab dan bisa dipergunakan sebagai tempat bercocok tanam.