Pencemaran air saat ini menjadi isu utama yang perlu mendapat perhatian luas di tengah menipisnya ketersediaan air bersih di dunia, termasuk di Indonesia.
Melihat data yang ada, Indonesia memiliki enam persen potensi air dunia namun tidak dapat dimanfaatkan karena tercemar.
Pencemaran air merupakan perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat kegiatan manusia. Air dapat dikatakan tercemar apabila tidak bisa dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
Dampak dari pencemaran air tentu bisa menurunkan kualitas air bersih untuk dikonsumsi. Demi mencegah pencemaran air agar tidak semakin parah, sebaiknya kita perlu mengenali beberapa penyebab yang bisa menjadikan air tercemar:
1. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari hasil samping kegiatan perumahan. Misalnya limbah rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah penginapan, rumah makan, dan puing-puing bahan bangunan serta besi tua bekas mesin atau kendaraan.
Di perairan, limbah tersebut akan mengalami proses penguraian oleh mikroorganisme. Dampak dari penguraian tersebut, kandungan oksigen dalam perairan juga menurun yang bisa menurunkan kualitas air dan kehidupan biota di dalamnya.
- Air Limbah Industri
Air limbah industri umumnya mengandung zat berbahaya. Kita harus mencegah limbah industri agar tidak langsung dibuang ke saluran umum.
Limbah industri yang mengandung logam berat sering kali dialirkan ke sungai, akibatnya sungai menjadi tercemar. Jenis logam berat yang biasanya ada di limbah industri misalnya raksa, timbal, dan kadmium. Ketiga kandungan logam itu sangat berbahaya apabila sampai dikonsumsi tubuh manusia.
3. Limbah Pertanian
Di sektor pertanian juga bisa menyebabkan terjadinya pencemaran air. Hal ini diakibatkan oleh penggunaan pupuk dan bahan kimia pertanian tertentu, misalnya insektisida dan herbisida.
Melihat berbagai limbah yang menjadi faktor utama penyebab pencemaran air bersih, sudah menjadi kewajiban kita semua agar berupaya untuk mencegah itu semua. Salah satunya dengan tidak membuang sampah rumah tangga sembarangan.
Jika memungkinkan juga, bisa membangun pengolahan limbah rumah tangga secara komunal. Tujuannya agar limbah yang dihasilkan itu bisa diolah terlebih dahulu agar tidak mencemari air bersih yang kita konsumsi.