Kekeringan seolah tidak mengenal wilayah, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB menyatakan sekitar setengah juta jiwa penduduk di NTB mengalami krisis air bersih tahun ini.
Ada dua kabupaten di Provinsi NTB yang sudah dinaikkan statusnya menjadi tanggap darurat kekeringan, yaitu Kabupaten Lombok Timur dan Sumbawa.
Selain dua kabupaten tersebut, beberapa kabupaten lain juga akan meningkatkan status kekeringan, yakni Kabupaten Bima dan Lombok Tengah. Peningkatan status ini akan dilakukan apabila beberapa hari kedepan hujan tidak turun.
Sekarang ini, sebanyak sembilan kabupaten/kota di NTB mengalami kekeringan yang membawa dampak terjadinya krisis air bersih, kecuali Kota Mataram. Dari sembilan kabupaten/kota tersebut, krisis air melanda 74 kecamatan dan 296 desa di Provinsi NTB.
Baca: Kemarau, Ribuan Warga Situbondo Terdampak Krisis Air Bersih
Saat ini, penanganan jangka pendek dengan melakukan dropping air bersih. Jumlah air bersih yang di-drop bervariasi, yang berasal bukan hanya dari BPBD saja namun juga dari Dinas Sosial.
Kebutuhan air bersih masyarakat yang terdampak kekeringan cukup besar. Dua kabupaten yang telah meningkatkan status bencana kekeringan mulai memakai dana belanja tak terduga (BTT).
Sementara itu, adanya kenaikan harga BBM sekarang ini tentu saja akan mempengaruhi sebaran pendistribusian air bersih kepada masyarakat. Dengan alokasi anggaran yang sudah ada, jumlah BBM yang didapatkan akan menyusut jika dibandingkan dengan sebelum harga BBM naik.
Pemprov NTB beserta pemerintah kota atau kabupaten sudah sewajarnya mencari solusi untuk mengatasi krisis air dalam jangka panjang.
Melalui PDAM setempat dapat melakukan pembangunan jaringan air bersih perpipaan bagi masyarakat NTB, terutama di kabupaten yang mengalami kekeringan ekstrim.
Kenaikan BBM yang membuat biaya pengiriman bantuan air semakin mahal hendaknya menjadi momentum untuk mempercepat pembangunan jaringan air bersih perpipaan, agar warga ke depannya tidak perlu lagi membayar biaya mahal untuk air bersih.