Sedih, Warga Kampung Bandan 2 Minggu Krisis Air

Sedih, Warga Kampung Bandan 2 Minggu Krisis Air
Sedih, Warga Kampung Bandan 2 Minggu Krisis Air

Kampung Bandan Krisis Air – Warga Kampung Bandan, RT 02/02 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, mengalami krisis air bersih selama lebih dari dua minggu karena layanan air pipa mati.

Warga benar-benar menderita karena kesulitan memperoleh pasokan air bersih, akibat pipa air Palyja yang biasa memasok air ke rumah warga berhenti mengeluarkan air.

Anton Suparman, Ketua RT 02 Kampung Bandan dengan jengkel mengatakan sudah 2 minggu air tidak keluar dari pipa, sebagian besar warga kampung kesulitan memperoleh pasokan air bersih untuk memenuhi keperluan sehari-hari.

Untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari, misalnya mandi, masak, mencuci hingga air minum, para warga terpaksa mau tidak mau harus membeli, atau bisa juga mengambil dari kran Mushola yang kadang-kadang masih dialiri air.

Boman, salah satu warga RT 02 RW 02 yang merasakan pahitnya dampak krisis air bersih ini, menceritakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi keluarganya, setiap hari Boman harus bolak balik mengambil air dari Mushola.

Boman mengatakan bahwa dengan sangat terpaksa harus mengambil dari Musholla yang airnya masih sering mengalir, itu juga kalau airnya yang keluar lagi bersih, soalnya kerap kali air yang  keluar kotor dan bau.

Baca Juga: Warga Rusun City Garden Menanti Datangnya Air Bersih

Menurut pengakuan dari Anton Suparman, pihaknya sudah berusaha menghubungi PT PAM Lyonnase Jaya (Palyja) yang memiliki tanggung jawab sepenuhnya supaya secepatnya mengatasi masalah air bersih di Kampung Bandan, tetapi sampai sekarang ini pihak Palyja belum merespon.

Waktu itu sudah pernah warga melapor saat kejadian yang pertama, memang ada tanggapan, namun untuk yang sekarang hingga saat ini belum ada tindakan dari pihak Palyja.

Krisis air bersih yang terjadi di Kampung Bandan kali ini menjadi yang kedua kalinya, sesudah pada tahun 2021 krisis air bersih juga dialami warga, bahkan terjadi selama 3 bulan lamanya.

Sekarang ini, para warga hanya dapat  berharap agar Pemprov DKI Jakarta beserta pihak terkait lainnya dapat membantu mengatasi krisis air bersih ini secepatnya.