Sedih! Krisis Air Bersih Masih Tinggi di Wonosobo

Sedih! Krisis Air Bersih Masih Tinggi di di Wonosobo
Sedih! Krisis Air Bersih Masih Tinggi di di Wonosobo
Sedih! Krisis Air Bersih Masih Tinggi di di Wonosobo
Sedih! Krisis Air Bersih Masih Tinggi di di Wonosobo

Berdasarkan hitungan pemakaian air bersih harian dengan cara tertentu, beberapa daerah di Kabupaten Wonosobo masih termasuk dalam kategori daerah krisis air bersih.

Menurut perhitungan data yang ada, rata-rata pemakaian air kurang dari 5 liter/orang/hari ini mempunyai nilai 10,40.

Berdasarkan penelusuran salah satu media online lokal, melalui beberapa jurnal ilmiah yang dipublikasikan secara daring menunjukan bahwa keadaan geografi Kabupaten Wonosobo yang berada di daerah pegunungan menjadi faktor utamanya.

Baca Juga: Sedih! Buruh di Binjai Habiskan Gajinya untuk Air Bersih

Hal ini mengakibatkan area non-PDAM di Kabupaten Wonosobo masih tinggi, sehingga kebutuhan air warga bergantung penuh pada sumber mata air pegunungan.

Pada saat musim kemarau, debit air berkurang sehingga saat musim kemarau tiba, masyarakat dari daerah non PDAM di Kabupaten Wonosobo selalu mengalami krisis air.

Dalam situasi seperti ini, maka kebutuhan air bersih harus dipasok secara langsung oleh PDAM melalui mobil tangki.

Selain itu, keadaan geografis Kabupaten Wonosobo yang berada di daerah pegunungan mengakibatkan seringnya terjadi bencana tanah longsor di sejumlah daerah yang menyebabkan terputusnya pipa PDAM yang menjadi sarana distribusi air bersih.

Dikutip dari situs Detik.com, bencana longsor yang terjadi pada Desember 2019 silam membuat warga di 6 dusun yang ada di Kecamatan Watumalang mengalami krisis air karena pipa PDAM yang jebol karena terjangan longsor.

Meskipun demikian, nilai untuk pemakaian air di atas 100 liter/orang/hari di Kabupaten Wonosobo sudah cukup tinggi dengan nilai 45,70.

Pemakaian antara 5-19,9 liter/orang/hari mendapatkan nilai 3,43, 20-49,9 liter/orang/hari mendapatkan nilai 6,51, dan 50-99,9 liter/orang/hari mendapatkan nilai 33,97.

Baca Juga: Inilah Strategi China dalam Mengatasi Krisis Air Bersih!

Ternyata distribusi air bersih di Kabupaten Wonosobo ada sedikit ketimpangan antara daerah non PDAM yang masih mengalami krisis air bersih, yang ditandai dengan nilai 10,4 dengan daerah yang sudah mendapat layanan PDAM dengan akses bersih yang lumayan tinggi dengan nilai 45,70.

Sepertinya tantangan PDAM Kabupaten Wonosobo ke depan adalah terus meningkatkan kinerjanya untuk memperluas layanan air bersih ke daerah-daerah non-PDAM yang merupakan daerah pegunungan yang selama ini masih mengandalkan sumber mata air yang ketersediaannya masih menjadi tanda tanya, terutama di saat musim kemarau.

Selain itu adanya gangguan bencana seperti tanah longsor harus dapat diantisipasi sedini mungkin oleh PDAM Wonosobo, sukur-sukur dapat mencegahnya.

Jika pun tidak dapat dicegah, PDAM Wonosobo  harus sigap untuk segera memperbaikinya.