Puncak Kemarau, 3 Desa di Bojonegoro Terancam Kekeringan

Puncak Kemarau 3 Desa di Bojonegoro Terancam Kekeringan
Puncak Kemarau 3 Desa di Bojonegoro Terancam Kekeringan

Desa di Bojonegoro terancam kekeringan, puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi selama bulan September ini. Dampaknya tiga desa yang tersebar di tiga kecamatan mengajukan permintaan bantuan air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro.

Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro mengatakan bahwa selain Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulya,  yang sudah mengajukan permintaan bantuan air bersih adalah Desa Dukohkidul dari Kecamatan Ngasem. Satu desa lagi yang sedang dilakukan pengecekan berada di Kecamatan Balen.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sesudah  puncak musim kemarau tentunya akan memasuki awal musim hujan.

Memasuki awal bulan Oktober, Kabupaten Bojonegoro diharapkan sudah mulai diguyur hujan. Sehingga, luasan wilayah terdampak kekeringan tahun ini bisa menurun seperti tahun-tahun sebelumnya.

Acuan untuk bantuan mitigasi terjadinya kekeringan dilakukan oleh BPBD Bojonegoro menggunakan data tahun lalu, dimana sebanyak 19 desa di 8 kecamatan terdampak kekeringan.

Delapan kecamatan rawan kekeringan tersebut di antaranya adalah Kecamatan Purwosari, Tambakrejo, Ngasem, Dander, Sumberrejo, Ngraho, Temayang, dan Kasiman.

Kecenderungan semakin menurunnya wilayah yang terdampak kekeringan saat puncak musim kemarau adalah berita baik bagi warga Bojonegoro.

Baca Juga Akses Air Bersih Buruk, Krisis Air Di Depan Mata!

Namun demikian, BPBD Bojonegoro harus tetap siaga jika sewaktu-waktu ada warganya yang membutuhkan air bersih karena masih terdampak kekeringan.

Perlu juga diingat bahwa, model dropping air bersih seperti ini merupakan solusi jangka pendek yang sifatnya sementara dan tidak membantu warga untuk mendapatkan air bersih dalam jangka panjang. 

Alangkah baiknya jika Pemkab Bojonegoro beserta PDAM setempat mampu memberikan solusi permanen dengan membangun jaringan air bersih perpipaan ke setiap rumah warga.  Melalui solusi ini, diharapkan juga warga tidak perlu khawatir lagi mengalami ancaman kekeringan saat musim kemarau tiba.