Perjuangan seorang ibu di tengah krisis air bersih — Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Hari di mana semuanya riuh rendah mengungkapkan rasa terima kasih kepada ibu. Tapi ingat, di hari itu masih banyak ibu-ibu yang berjuang untuk mendapatkan air bersih demi keluarganya.
View this post on Instagram
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan akses dan kualitas air bersih yang masih minim menjadi salah satu beban bagi ibu-ibu rumah tangga. Saat ini, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan akses air bersih.
“Jika bicara beban hidup dari ibu-ibu rumah tangga, itu semua dalam banyak studi sangat berhubungan dengan infrastruktur dasar, terutama air bersih dan sanitasi, maka saya ingin terus mendorong seluruh pemda agar pembangunan dan aksesibilitas air bersih dan sanitasi menjadi prioritas,” kata Menkeu Ani.
Tugas ibu memang lekat dengan lingkup domestik yang bertanggung jawab penuh atas berjalannya suatu rumah tangga, termasuk menyediakan air bersih untuk keperluan semua penghuni rumah.
Baca Juga : Kisah Pilu Anak dan Ibu di Sumba Demi Air Bersih
Ani Mulyani (30), warga Sukamiskin, Bandung, yang terpaksa setiap hari mengambil air bersih dari Masjid Al Ghofur. Dalam sehari, Ani harus mendorong gerobak bolak-balik dari rumah menuju masjid yang berjarak kurang lebih 200 meter.