AIRKAMI.ID, Perempuan berperan penting dalam penyediaan air bersih yang aman di setiap rumah tangga karena mempengaruhi kesehatan seluruh anggota keluarga dan lingkungan sekitar.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan, dengan banyaknya keterlibatan perempuan dalam pemanfaatan air, maka para pengambil keputusan akan menempatkan peran perempuan sebagai isu strategis.
Dirjen Maxi Rein menegaskan bahwa perempuan akan menjadi perhatian bagi para pengambil keputusan di tingkat pusat dan daerah.
Peran ibu-ibu PKK tentu sangat diapresiasi dan diharapkan dukungan dari perempuan khususnya, untuk menyediakan air minum yang aman bagi rumah tangga, ujar Dirjen Maxi Rein dalam Peringatan Hari Air Sedunia, pada hari Minggu (19/3).
Air bersih erat kaitannya dengan beberapa penyakit di Indonesia, seperti angka diare yang masih tinggi. Belum lagi masalah sanitasi, sulitnya air minum, dan juga tingginya stunting di Indonesia, yang mencapai sekitar 70%.
Dalam mengatasi stunting tanpa melihat perbaikan sanitasi atau lingkungan sekitar, maka sama saja mengejar yang tidak pasti. Bayi yang sudah masuk kategori stunting akan lebih sulit diatasi dibandingkan dengan perbaikan di hulu, yaitu ketersediaan air.
Sementara itu, Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Anas Ma’ruf mengatakan tema nasional peringatan Hari Air Sedunia tahun ini adalah Komitmen Pemerintah dan Keterlibatan Perempuan dalam Mencapai Air Minum Aman.
Harapannya adalah dapat meningkatkan kepedulian perempuan dalam menyiapkan air minum yang aman dan meningkatkan edukasi kepada seluruh masyarakat untuk menyediakan air minum yang aman.
Perempuan merupakan figur kunci dalam menjaga kesehatan di rumah. Tugas pemerintahlah menjamin ketersediaan akses air bersih perpipaan bagi masyarakat.
Agar perempuan mampu menyediakan air minum yang aman demi menurunkan angka stunting yang masih tinggi di Indonesia.