Penelitian ITB: Kualitas Air Tanah Jakarta Buruk

Penelitian ITB Kualitas Air Tanah Jakarta Buruk
Penelitian ITB Kualitas Air Tanah Jakarta Buruk

AIRKAMI.ID, Penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Teknik Lingkungan Sipil (FTSL) Institut Teknologi Bandung (ITB) menyatakan, Jakarta adalah salah satu kota yang memiliki kualitas air tanah buruk. Berdasarkan penelitian tersebut, air tanah di Jakarta tercemar dan mengandung bakteri Escherichia Coli (E Coli). 

Jakarta merupakan kota metropolitan dengan jumlah penduduk yang padat, sehingga membuat kualitas air tanah berpeluang tercemar lebih besar. Ditambah lagi dengan lemahnya hukum dalam pengolahan limbah oleh setiap rumah tangga dan industri. 

Hal semacam ini terlihat jelas di wilayah RW 07 Sumur Batu, Jakarta Pusat, terutama di pagi hari. Di antara gang-gang setapak terdengar suara mesin penyedot air tanah dari rumah warga.

Rupanya di wilayah padat penduduk tersebut, warga saling berebut air tanah dengan menggunakan mesin pompa. Air itu ditampung ke bak penampungan untuk dikonsumsi serta prasarana MCK. Terdengar pula warga yang tengah mencuci di kamar mandi yang berbatasan langsung dengan lorong sempit itu.

Artikel Lainnya  Di Cirebon Ada Wakaf Air Bersih! Seperti Apa Bentuknya?

Apabila dilihat sekilas memang tidak ada yang aneh. Tetapi jika diperhatikan lebih seksama, jarak antara saluran pembuangan limbah rumah tangga sangat dekat dengan titik pengambilan air tanah.

Jarak titik antara septic tank dengan sumur warga cukup dekat. Sumur seorang warga mungkin saja jauh dari saluran pembuangannya, tetapi belum tentu juga jauh dari pembuangan limbah milik tetangganya.

Jakarta Krisis Air Bersih Ternyata Bukan Mitos!

Inilah yang menyebabkan air tanah di Jakarta banyak mengandung bakteri E Coli yang bersumber dari tinja. Jika air tanah terpapar bakteri E Colii sering dikonsumsi oleh tubuh manusia, tentu saja akan memicu diare. 

Hasil penelitian dari ITB ini juga mengingatkan betapa mendesaknya Jakarta untuk memperluas cakupan layanan air bersih perpipaan, agar warga Ibu Kota tidak lagi menggunakan air tanah yang bisa membahayakan kesehatan tubuh. 

Artikel Lainnya  Permasalahan Pipanisasi Air Bersih Jakarta