PBB: 3,2 Miliar Orang Akan Kekurangan Air Bersih Tahun 2050

PBB 3,2 Miliar Orang Akan Kekurangan Air Bersih Tahun 2050
PBB 3,2 Miliar Orang Akan Kekurangan Air Bersih Tahun 2050

AIRKAMI.ID, Pemanasan global berdampak buruk bagi dunia. Laporan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memperkirakan 3,2 miliar orang terancam kekurangan pasokan air bersih pada tahun 2050.

Dirujuk dari Daily Mail, laporan PBB ini menunjukkan bahwa massa aliran gletser yang selama ini menyediakan air minum bagi puluhan juta orang terus berkurang. Hal ini membawa dampak pada kelangkaan air, dengan kondisi terburuk kemungkinan akan terjadi akhir abad ini.

Masih menurut laporan tersebut, jumlah orang yang tinggal di tempat dengan kondisi kelangkaan air akan naik hampir 60 persen dalam kurun 30 tahun ke depan.

Sementara itu, Organisasi Meteorologi Dunia mengungkapkan bahwa dalam satu dekade terakhir, Bumi telah mencapai rekor iklim terpanas.

Artikel Lainnya  Bagaimana Cara Mencegah Pencemaran Air?

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan gangguan iklim akan terus berlanjut. Pihaknya juga mengakui tahun 2020 adalah tahun dengan kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu rekor panas, kehilangan es, kebakaran hutan, banjir, dan kekeringan.

Perubahan iklim sering kali berpengaruh buruk bagi ketersediaan air. Suhu yang lebih panas menyebabkan penurunan jumlah gletser dan lapisan es dunia. Kondisi inilah yang mengancam pasokan air bersih.

Terdapat lebih banyak massa gletser yang hilang antara tahun 2016 dan 2019 dibandingkan dengan periode lima tahun lainnya sejak 1950. Di Himalaya, gletser telah kehilangan massa 14 inci atau sekitar 35 cm setiap tahun sejak 2012.

Artikel Lainnya  80 Persen Air Tanah Jakarta Tak Penuhi Standar Air Minum

Berkurangnya pasokan air akan berdampak pada banyak hal. Menurut Bank Dunia, Produk Domestik Bruto (PDB) beberapa negara akan mengalami penurunan hingga 6 persen selama 30 tahun ke depan sebagai akibat dari bencana air.

Indonesia harus bersiap dengan berbagai strategi untuk mencegah bagaimana mengurangi dampak buruk perubahan iklim dalam kaitannya dengan ketersediaan air yang makin menipis.

Salah satu langkah yang harus dilakukan adalah pengelolaan air bersih yang makin baik oleh PDAM di seluruh Indonesia, dengan terus memperbaiki kualitas layanan dan meningkatkan cakupan layanan akses air bersih bagi seluruh masyarakat Indonesia.