Mikroplastik Ancam Kualitas Bahan Baku Air Bersih

Mikroplastik Ancam Kualitas Bahan Baku Air Bersih
Mikroplastik Ancam Kualitas Bahan Baku Air Bersih
Mikroplastik Ancam Kualitas Bahan Baku Air Bersih
Mikroplastik Ancam Kualitas Bahan Baku Air Bersih

Siapa sangka mikroplastik yang ukuran diameternya kurang dari 5 milimeter, atau terdapat pula mikroplastik berukuran sekecil 10 nanometer atau 0,00001 milimeter itu keberadaanya mengancam kualitas bahan baku air bersih. 

Hasil penelitian Departemen Teknik Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Surabaya pada Maret 2019 mengatakan bahwa, mikroplastik yang mengikat polutan yang ada di air sungai seperti logam berat, pestisida, yang ada dalam bahan baku air minum dikhawatirkan masuk kedalam tubuh manusia dan mengganggu sistem kekebalan tubuh, metabolisme dan sistem reproduksi.

Inisiatif untuk membersihkan air permukaan dari sampah plastik merupakan langkah kecil untuk tujuan yang besar bagi kesehatan masyarakat. 

Bertepatan 17 Agustus 2021, puluhan pemuda dari berbagai komunitas pemerhati sungai mengikuti ekspedisi pembebasan pohon plastik di Kali Brantas, Kabupaten Malang, Jawa Timur. 

Mereka melakukan aksi bersih-bersih sampah plastik di sepanjang aliran Kali Brantas yang melintasi wilayah Kecamatan Wringinanom hingga Kecamatan Karangpilang, Surabaya.

“Sungai Brantas penting bagi Surabaya dan Gresik karena digunakan sebagai bahan baku air bersih PDAM. Namun, disayangkan banyak ditemukan sampah plastik di air maupun yang terlilit pada pohon tepi sungai,” kata Thara Bening Sandrina, koordinator River Warrior, salah satu komunitas yang mengikuti kegiatan itu.

Baca Juga : Waspada Mikroplastik dalam Botol Air Minum Kemasan

Thara menjelaskan, keberadaan sampah plastik yang tersangkut di dahan-dahan pohon tepi sungai itu sangat membahayakan.