AIRKAMI.ID, Menjelang Hari Raya Idul Fitri, warga yang bermukim di Desa Were, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara mengalami krisis air bersih.
Riswan, salah satu warga setempat menuturkan, krisis air bersih ini telah berlangsung cukup lama namun belum juga ada solusi dari instansi terkait.
Kondisi ini menyebabkan warga Desa Were resah, apalagi kurang dari dua hari lagi, lebaran tahun ini sudah tiba. Warga mendesak agar Pj. Bupati dan kepala PDAM Halteng mampu mencari solusi atas persoalan ini, karena krisis air sudah berlangsung cukup lama.
Warga juga mempertanyakan kinerja PDAM Halteng yang setiap tahunnya didukung penuh oleh Pemkab Halteng dengan anggaran yang cukup besar. Bahkan, tidak sedikit warga yang meminta Kepala PDAM mundur dari jabatannya.
Menurut Riswan, sebagai Ibukota Kabupaten, Weda harusnya memperhatikan semua aspek kehidupan sosial, apalagi air bersih ini menjadi kebutuhan dasar bagi manusia.
Kepala PDAM Halteng, Agusalim Elake menjelaskan, kemacetan air ini lantaran terjadi gangguan pada panel listrik dimana MCB mesin pompa mengalami kerusakan yang menyebabkan satu mesin pompa tidak bisa beroperasi.
Namun, tadi malam, petugas sudah memasang MCB, pihak PDAM Halteng sedikit terlambat karena harus membelinya di Ternate. Persediaan MCB di kantor sudah habis sedangkan di Weda tidak ada yang jual.
Kemungkinan, siang ini sebagian rumah di Desa Were dan Fidi Jaya airnya sudah mengalir, termasuk di perumahan Eselon II.
Ditengah upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan air bersih perpipaan, kinerja PDAM haruslah semakin baik.
Jika tidak, masyarakat akan kecewa dan akan kembali menggunakan air tanah yang jelas-jelas tidak aman untuk dikonsumsi dan sekaligus merusak lingkungan karena bisa memicu sebuah kota akan tenggelam, seperti Pekalongan dan Jakarta.