Beberapa wilayah di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat saat ini mulai dilanda kekeringan. Dampaknya adalah warga akan mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Saat ini baru satu desa dari Kecamatan Praya Timur yang sudah mengajukan permintaan bantuan air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah.
Walaupun sudah memasuki musim kemarau, beberapa desa di Lombok Tengah masih turun hujan sehingga belum banyak desa yang mengajukan permintaan air bersih.
Baca Juga : Warga Dekat Waduk Jatiluhur Alami Krisis Air Bersih
Kepala BPBD Lombok Tengah, Lalu Ridwan Makruf mengatakan saat ini pihaknya sudah mulai menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang memerlukan. Ini sebagai pertanda apabila wilayah Lombok Tengah mulai dilanda kekeringan.
Makruf menambahkan, BPBD telah siap menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 200 tangki dan siap bekerja sama dengan PDAM.
Melihat strategi yang dilakukan BPBD dalam menghadapi ancaman kekeringan ini sebenarnya sudah baik, yakni menyalurkan bantuan air bersih lewat tangki mobil. Namun, strategi ini bukanlah solusi jangka panjang yang harus dilakukan BPBD.
Membangun akses air bersih sampai ke rumah warga merupakan solusi terbaik untuk warga Lombok Tengah. Sebagai pihak yang bertanggung jawab atas masalah kekeringan ini, Pemerintah Kab. Lombok Tengah, BPBD setempat bersama PDAM hendaknya sudah memikirkan strategi jangka panjang seperti ini.
Kekeringan yang berulang setiap tahun tentu tidak cukup hanya direspon dengan memberikan bantuan air bersih semata.
Para stakeholder di Lombok Tengah harus segera memikirkan cara bagaimana membangun jaringan air bersih ke daerah seperti Janapria, Praya Timur, Praya dan Jonggat, agar warga selalu bisa mengakses air bersih sekalipun kekeringan terjadi saat musim kemarau.
