Kualitas Air Bersih di Indonesia Buruk?

Kondisi kualitas air di Indonesia harus diakui masih tergolong buruk. Bagi yang tinggal di perkotaan mungkin lebih beruntung karena akses air bersih perpipaan mudah diperoleh. Hanya sayangnya, banyak daerah lain di Indonesia yang masih kesulitan mendapat akses air bersih. 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan, bahwa Indeks Kualitas Air di tahun 2022 mendapatkan skor 53,88.

Skor ini memang meningkat dari tahun sebelumnya yang memperoleh nilai 52,82. Namun demikian, capaian nilai di tahun 2022 belum memenuhi target nilai indeks kualitas air yakni 55,03. 

Persoalan buruknya kualitas air di Indonesia paling tidak dipengaruhi oleh konsumsi air berlebihan, terbatasnya sumber air bersih, pencemaran limbah rumah tangga, dan kegiatan industri.

Di sisi lain, jumlah penduduk yang makin banyak dan ekspansi industri yang makin besar juga memerlukan pasokan air yang tidak sedikit. Air yang diperlukan bukan hanya digunakan untuk kepentingan rumah tangga, namun juga kegiatan industri. 

Untuk ke depannya, meningkatkan indeks kualitas air bersih di Indonesia adalah pekerjaan rumah bagi semua pihak. Jangan sampai kualitas air di Indonesia makin memburuk karena akan mempengaruhi kesehatan masyarakat.

Upaya untuk meningkatkan kualitas air di Indonesia beberapa di antaranya adalah mencegah pencemaran sungai, memperluas daerah resapan air dan menghemat penggunaan air.

Selain itu, ada upaya lain yang dapat dilakukan agar masyarakat dapat mengakses air bersih yang aman dan higienis secara lebih mudah dan berkelanjutan.

Caranya adalah memperkuat fungsi PDAM di seluruh Indonesia agar mampu meningkatkan cakupan layanan secara merata kepada masyarakat, melalui pipanisasi.

Artikel Lainnya  Bangga! Peneliti Australia Ciptakan Perangkat Atasi Krisis Air