Krisis Air Melanda Jombang, 155 KK Andalkan Dropping Air

Krisis Air Melanda Jombang, 155 KK Andalkan Dropping Air
Krisis Air Melanda Jombang, 155 KK Andalkan Dropping Air

Sebanyak 155 kepala keluarga (KK) yang tersebar di tiga desa, yaitu Desa Banjaragung, Desa Wonorejo dan Desa Ngrimbi di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengalami krisis air bersih. Warga hanya bisa mengandalkan dropping air bersih dari BPBD Jombang.

Kepala Desa Banjaragung, Hasan Sulaiman mengatakan sedikitnya ada 90 kepala di Dusun Serning, Desa Banjaragung mengalami krisis air. Selama tiga bulan belakangan, warga mendapatkan dropping air untuk keperluan konsumsi sehari-hari.

Pernyataan senada juga disampaikan Samsul Hadi, Kades Ngrimbi, yang mengatakan ada 65 KK di Desa Ngrimbi yang masih mengandalkan dropping air bersih dari BPBD Jombang.

Kades Hasan mengungkapkan bahwa faktor yang menyebabkan krisis air melanda warga Dusun Serning yaitu munculnya sejumlah sumur bor yang dilakukan petani untuk mengairi sawah.

Para petani mengakui dalam tiga bulan terakhir menggunakan sumur bor karena saluran irigasi di sawah macet karena Dam Kedung Biru di Desa Bareng, jebol pada tahun 2020 lalu akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Bareng.

Sejak bulan Agustus itulah, sumber mata air yang biasa digunakan warga macet tidak mengeluarkan air. Pemerintah Desa sempat meminta petani agar menghentikan sementara pengeboran di sawah, meski para petani keberatan.

Kades Hasan menyadari bahwa dropping air bersih dari BPBD Jombang hanyalah solusi jangka pendek bagi warga. Dalam jangka panjang, pihaknya akan berkoordinasi dengan PDAM Jombang untuk memasang sambungan rumah bagi warga yang terdampak.

Pemkab Jombang harus aktif mendorong agar PDAM Jombang dapat secepatnya memenuhi kebutuhan air bersih bagi seluruh warga Kecamatan Bareng secara berkelanjutan.