AIRKAMI.ID, Kalian pernah berfikir tidak, alasan kenapa Ibu Kota pindah dari Jakarta? diketahui Pemerintah Indonesia sudah memastikan akan memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur pada 2024 nanti. Pemerintah juga sudah memutuskan bahwa Ibu Kota Negara baru akan diberi nama “Nusantara”.
Undang-undang Ibu Kota Negara (IKN) sudah disahkan pada tanggal 18 Januari 2022 oleh Dewan Permusyawaratan Rakyat (DPR) RI. Pembangunan IKN rencananya akan dimulai pada HUT RI pada tahun 2024 mendatang.
Paling tidak ada dua alasan utama yang mendasari pemindahan ibu kota baru seperti di bawah ini, yang dikutip dari situs Indonesiabaik.id dan buku saku tentang Pemindahan Ibu Kota Negara.
- Krisis Air Bersih
Menurut data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) 2016, Jawa dan Bali mengalami krisis air bersih yang cukup parah. Kondisi paling buruk dialami oleh daerah di kawasan Jabodetabek dan Jawa Timur, termasuk Jakarta.
Hanya sebagian kecil di pulau Jawa yang mempunyai indikator hijau atau ketersediaan airnya masih sehat, yaitu di wilayah Gunung Salak hingga Ujung Kulon.
- Ancaman Bahaya Banjir
Jakarta mempunyai beban kerja yang sangat berat sehingga terjadi penurunan daya dukung lingkungan dan ekonomi yang sudah tidak efisien. Hal itu disebabkan karena Jakarta rawan banjir, penurunan muka tanah dan kenaikan muka air laut naik, dan kualitas air sungai tercemar berat.
Sekitar 50 persen wilayah Jakarta mempunyai tingkat keamanan banjir di bawah 10 tahunan. Sedangkan idealnya kota besar minimum mencapai 50 tahunan.
Melihat dua faktor di atas sebagai alasan utama kenapa Ibu Kota Jakarta harus pindah ke Nusantara, menjadi bukti bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta gagal dalam mengelola ketersediaan air bersih dan juga banjir.
Maka dari itu, sebaiknya Pemprov Jakarta perlu memberikan perhatian khusus lagi bagi warga Ibu Kota, khususnya permasalahan air bersih agar kebutuhan mereka dapat terpenuhi.
Tentunya hal ini dapat dilakukan sesegera mungkin sebelum terlambat, serta dapat menjadi pelajaran bagi Ibu Kota Nusantara agar permasalahan seperti ini tidak terjadi di kemudian hari.