Krisis Air Bersih Masih Jadi Ancaman di RI, Apa yang harus Dilakukan?

Krisis Air Bersih Masih Jadi Ancaman di RI, Apa yang harus Dilakukan
Krisis Air Bersih Masih Jadi Ancaman di RI, Apa yang harus Dilakukan

AIRKAMI.ID, Air bersih masih menjadi masalah serius di beberapa wilayah di Indonesia. Mengingat, banyak masyarakat yang masih sering mengalami krisis air bersih.

Berdasarkan data dari Kementerian PPN/Bappenas tahun 2021, sebaran akses air minum perpipaan nasional hanya sekitar 20,69 persen dengan 19 provinsi mempunyai akses di bawah rata-rata nasional.

Koordinator Lintas Bidang Air Minum dan Sanitasi Direktorat Perumahan dan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas, Nur Aisyah Nasution menyampaikan pemerintah telah menyiapkan roadmap untuk menambah akses air minum perpipaan.

Artikel Lainnya  Lombok Tengah dalam Ancaman Kekeringan

Aisyah menegaskan bahwa, kota besar dan metropolitan menjadi sasaran prioritas. Saat ini hanya Surabaya yang mencapai 98 persen akses perpipaan, sedangkan daerah lain banyak yang belum mencapai 40 persen. 

Pemerintah mempunyai target, nantinya seluruh masyarakat Indonesia bisa menikmati akses air minum perpipaan 100 persen pada 2030 mendatang. Target ini tentu saja memerlukan dukungan semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas.

Di sisi lain, Direktur Utama PDAM Kota Surabaya, Arief Wisnu Cahyono menyampaikan secara umum panjang pipa air minum di Surabaya mencapai 6.000 Kilometer.

Tetapi 50 persen pipa yang digunakan telah berusia lebih dari 25 tahun. Bukan hanya itu, beberapa pipa masih berukuran 1-2 inci, yang jika dihitung dengan kebutuhan pasokan debit air sekarang tidak lagi memadai.

Artikel Lainnya  Krisis Air Bersih di Muara Baru, Warga Bisa 3 Hari Nggak Mandi

PDAM Kota Surabaya berencana mengganti 150 km pipa dan juga ukuran pipa untuk mengurangi kendala di sisi distribusi. Dengan harapan, pada 2023 sudah 100 persen jaringan pipa airnya mampu melayani masyarakat Surabaya.

Surabaya yang mempunyai cakupan layanan air pipa tertinggi di Indonesia saja masih terus berbenah. Daerah lain di Indonesia yang sering mengalami krisis bersih hendaknya dapat belajar banyak dari Surabaya, yakni dengan terus meningkatkan cakupan akses air bersih hingga 100 persen demi memenuhi hak warga atas air bersih.