Meskipun Hujan, 2 Kecamatan di Lotim Alami Krisis Air Bersih

Meskipun Hujan 2 Kecamatan di Lotim Alami Krisis Air Bersih
Meskipun Hujan 2 Kecamatan di Lotim Alami Krisis Air Bersih

Sebagian warga di Kecamatan Keruak dan Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) masih mengalami krisis air bersih, walau hujan sudah mengguyur beberapa tempat. Kekeringan memang masih terlihat di wilayah Lotim meski sudah memasuki musim hujan. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, Lalu Muliadi saat dihubungi pada hari Rabu 16 November 2022, mengungkapkan, bahwa khusus bagi Keruak dan Jerowaru harus dilakukan perpanjangan masa tanggap bencana kekeringan hingga 17 Desember 2022 mendatang.

Seperti diketahui, saat musim kemarau ada tujuh kecamatan di Lotim yang mengalami musibah kekeringan, yang berujung krisis air bersih.

Lima kecamatan sudah tidak lagi diberikan bantuan air bersih. Sementara bagi warga di pesisir Pantai Keruak dan wilayah Lotim paling Selatan yaitu Jerowaru masih membutuhkan bantuan air bersih.

Pemkab Lotim melalui BPBD pun terus melakukan penyaluran bantuan air bersih melalui setiap kecamatan. 

Pada saat tanggap darurat pertama, sudah ditetapkan berakhir pada 31 Oktober 2022. Di mana setiap kecamatan sudah menerima uang sejumlah Rp 75 juta untuk biaya pengangkutan  air bersih ke tempat warga yang mengalami kekurangan.

Kecamatan Jerowaru dan Keruak telah mengajukan surat untuk memperpanjang masa tanggap darurat kekeringan yang langsung disetujui bupati. Penyaluran bantuan air bersih itu sebenarnya juga tetap dilakukan oleh pemerintah kecamatan untuk meringankan beban warga.

Pemkab Lotim akan memaksimalkan penanganan musibah dengan menggunakan sisa anggaran, jadi tidak ada pengajuan anggaran baru. Namun, hanya menggeser dari kecamatan yang cepat selesai masa tanggap bencana kekeringannya.

Harapan semua warga, krisis air bersih ini dapat segera berakhir dan warga bisa kembali menikmati akses air bersih dengan mudah. 

Melihat musibah krisis air bersih ini bukanlah yang pertama, sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Lotim untuk segera mempertimbangkan pembangunan akses air bersih melalui jaringan pipa bekerja sama dengan PDAM setempat, agar saat musim kemarau warga tidak lagi perlu merasa kesulitan mendapat air bersih.