Kongsi jahat mafia air benar-benar meresahkan bagi warga Jakarta. Di lahan-lahan tak bertuan yang dilalui pipa air bersih, komplotan ini mencuri air bersih untuk dijual kepada warga miskin dengan harga yang mencekik leher.
Praktik curang ini seringkali melibatkan juragan kampung dengan oknum pekerja di bidang air perpipaan.
Sekurang-kurangnya 438.000 warga miskin yang bermukim di 21 kampung rentan menjadi mangsa empuk komplotan ini.
Salah satunya yakni di Kampung Rawa Elok di Kapuk Muara, Jakarta Utara. Di kampung ini banyak berdiri pemukiman lahan warga tanpa surat kepemilikan jelas.
Kampung ini belum memiliki sambungan air perpipaan sehingga warga yang rata-rata keluarga miskin itu harus membayar lebih mahal untuk kebutuhan air bersih.
Kondisi kelangkaan air bersih sementara permintaan yang tetap tinggi memicu adanya praktek ilegal yang merugikan masyarakat banyak.
Pelanggan yang jalur airnya dicuri tentu saja sangat dirugikan karena pasokan air bersih di rumahnya pasti berkurang atau sama sekali air tidak keluar dari keran.
Baca Juga: Kenalan Yuk dengan Arsinum Mobile!
Sementara warga miskin yang tidak mempunyai akses air bersih tidak punya pilihan, mau tidak mau harus membeli air bersih dengan harga yang tidak wajar.
Hidup yang sudah berat, sepertinya makin susah saja, hanya gara-gara air bersih.
