Stunting sangat dipengaruhi oleh kelayakan dan keamanan air minum serta sanitasi, selain kekurangan asupan gizi. Menurut World Health Organisation (WHO), ketersediaan air bersih dan sanitasi yang aman sangat menentukan kualitas hidup dan kehidupan manusia.
Air bersih dan sanitasi yang aman merupakan kebutuhan pokok yang bisa mengurangi indeks penyakit sebesar 0,39%. Tanpa air dan sanitasi yang aman, anak-anak sangat rentan terhadap stunting.
Belum lama ini, tepatnya pada 18 Mei 2022 menteri dan pejabat tinggi dari luar negeri dan organisasi internasional melaksanakan pertemuan di Jakarta dalam forum Sector Minister’s Meeting (SMM), Sanitation And Water For All (SWA).
Pertemuan ini dilaksanakan guna menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan air dan sanitasi di seluruh dunia.
Di dunia ini, sekitar 2 miliar manusia belum bisa mengakses air minum yang aman, dan lebih dari 3 miliar orang belum bisa mengakses sanitasi yang aman.
Untuk Indonesia, akses kepada air minum layak sudah menjangkau lebih dari 90% penduduk, namun capaian akses air minum aman baru hanya sekitar 11% penduduk, dan akses terhadap sanitasi layak sudah menjangkau 80% penduduk, namun capaian akses sanitasi aman hanya sekitar 7% penduduk.
Sejauh ini, tidak sedikit masyarakat Indonesia, terutama penduduk di daerah pedalaman yang belum mengerti pentingnya asupan gizi pada anak dan wanita hamil. Seharusnya wanita hamil dapat meluangkan waktu untuk memeriksakan kondisi kandungan secara berkala.
Alangkah baiknya jika dokter juga menganalisa kondisi gizi wanita hamil sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya kasus stunting.
Untuk persoalan kekurangan air bersih seharusnya Indonesia dapat membangun sistem air bersih seperti sistem gas terbaru.
Jadi, terdapat meteran air sebagai penentu harga. Memang, mungkin ada kelemahannya seperti terjadinya kasus pemalsuan harga pada meteran. Tetapi, hal seperti ini bisa diatasi dengan menyediakan lembaran tentang harga air.
Selain itu, diharapkan adanya bantuan pemberian alat pengolah air bersih bagi daerah pelosok supaya tetap memperoleh air bersih sambil menunggu kiriman bantuan air bersih.