Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi Baik Mencegah Stunting

Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi Baik Mencegah Stunting
Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi Baik Mencegah Stunting

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, penyediaan air minum dan sanitasi layak memiliki andil yang besar dalam mencegah stunting. 

Dia juga mengatakan, tanpa adanya sanitasi memadai, maka air bisa terkontaminasi yang menyebabkan masalah stunting. Begitu juga sebaliknya.

BKKBN bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam memenuhi ketersediaan air bersih dan sanitasi lingkungan yang baik melalui kehadiran Rumah Sehat.

Diharapkan upaya ini dapat menekan angka stunting Indonesia yang masih 27,6 persen. Targetnya adalah menurunkan angka stunting hingga 14 persen.

BKKBN tengah mengolah hasil Pendataan Keluarga Tahun 2021. Salah satu aspek yang ingin diketahui adalah terkait faktor dekat dan faktor jauh penyebab stunting, diantaranya yaitu pemenuhan sanitasi, penyediaan rumah layak huni dan penyediaan air bersih.

Hal tersebut dikatakan Hasto ketika berkunjung ke Kantor Kementerian PUPR, dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting melalui Pemetaan Kegiatan Sanitasi dan Air.

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Air Bersih Menurut WHO

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyambut baik kolaborasi bersama BKKBN. Langkah yang akan dilakukan dengan penyediaan air bersih dan sanitasi yang baik berdasarkan data keluarga berisiko stunting berdasarkan Pendataan Keluarga tahun 2021.

Pencegahan stunting dengan cara menyediakan fasilitas air bersih dan sanitasi mempunyai pengaruh besar bagi angka penurunan stunting di Indonesia, terutama terkait dengan asupan gizi yang diterima tubuh pada anak.