Kemarau Tiba! Ribuan Warga Mojokerto Mulai Krisis Air Bersih

Kemarau Tiba! Ribuan Warga Mojokerto Mulai Krisis Air Bersih
Kemarau Tiba! Ribuan Warga Mojokerto Mulai Krisis Air Bersih
Kemarau Tiba! Ribuan Warga Mojokerto Mulai Krisis Air Bersih
Kemarau Tiba! Ribuan Warga Mojokerto Mulai Krisis Air Bersih

Krisis air bersih melanda ribuan warga di lereng Gunung Penanggungan, tepatnya di Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Daerah tersebut tiap tahunnya kerap mengalami kekeringan ketika musim kemarau tiba.

Kondisi paling parah dialami warga Dusun Kandangan, Dusun Sekantong, dan Dusun Kunjuro. Ketiganya masuk wilayah Desa Kunjorowesi. Setiap musim kemarau tiba, kurang lebih seribuan warga di tiga dusun itu terdampak kesulitan air bersih.

“Sudah mulai ini musim kemarau yang berdampak krisis air bersih. Saya sudah berencana mengirim surat permohonan bantuan dropping air bersih dari BPBD Kabupaten Mojokerto,” kata Kepala Desa Kunjorowesi, Darsono, Rabu (28/7/2021).

Dari ketiga dusun tersebut, dampak paling parah dirasakan warga Dusun Kandangan. Di dusun tersebut, sebanyak 202 KK yang mengalami krisis air bersih. Praktis warga hanya bisa mengharapkan bantuan air bersih dari Pemkab Mojokerto.

“Kalau di Dusun Kunjuro dapat diatasi dengan cara bergilir dari air PAM (Pipanisasi dari Sumber Duyung) meskipun menunggu empat hari baru bisa dialiri,” ucap Darsono.

Darsono mengatakan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan pihak terkait. Sebab, kondisi ini bakal menyulitkan warga bila tak segera ditindak lanjuti. Pihaknya berharap, supaya Pemda Mojokerto bisa mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kunjorowesi selama kesulitan mengakses air bersih.

”Sesegera mungkin kami akan mengirim surat permohonan bantuan dropping air bersih dari BPBD Kabupaten Mojokerto.  Harapan kami supaya warga Desa Kunjorowesi tidak lagi kesulitan memperoleh air bersih saat kemarau,” tandasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto Lutfi Ariyono mengatakan, sejauh ini pihaknya masih belum menerima surat permohonan bantuan dropping air bersih dari Desa Kunjorowesi. Pasalnya, sejumlah wilayah langganan kekeringan bakal melaporkan kondisi masing-masing desa ketika mulai terkendala mengakses air bersih.

”Sejauh ini kami masih belum menerima laporan dari pihak Desa Kunjorowesi. Karena kalau mulai mengalami kekeringan Pemdes  akan bersurat ke kami,” terangnya.

Bantuan air bersih dari Pemkab Mojokerto melalui BPBD Kabupaten Mojokerto adalah solusi jangka pendek dengan Pemdes harus sigap memenuhi syarat-syarat birokratis termasuk surat menyurat permohonan agar BPBD Kabupaten Bogor secepatnya memberi bantuan.

Baca Juga : Gunung Kidul Pake Cara Ini Demi Mengatasi Kekeringan!

Meskipun sudah terjadi bertahun-tahun, namun sejauh ini belum ada solusi permanen guna mengatasi krisis air bersih dari Pemkab Mojokerto. Padahal, ribuan warga Mojokerto berharap ada upaya yang serius dari Pemkab Mojokerto guna mengatasi persoalan krisis air bersih ini.