Ratusan warga yang tinggal di Desa Setrohadi, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik mengalami krisis air bersih sebagai dampak dari kekeringan akibat musim kemarau panjang.
Warga pun mengalami kesulitan air bersih guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti misalnya untuk keperluan minum, memasak dan mandi.
Krisis air ini mendapat perhatian dari Kepolisian Resort Gresik. Polres Gresik mengadakan kegiatan bakti sosial dengan memberikan bantuan pasokan air bersih pada ratusan warga Desa Setrohadi yang terdampak kekeringan.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Setrohadi, Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Agung Fitransyah menjelaskan bahwa pihaknya mulai mendistribusikan sebanyak empat unit mobil tangki air bersih atau sekitar 20.000 liter untuk membantu kesulitan warga akan ketersediaan air bersih.
Bantuan pasokan air bersih dari Polres Gresik itu disambut gembira oleh warga. Warga terlihat membawa berbagai alat untuk menampung air seperti jerigen, ember, galon. Sejak siang, warga rela mengantri untuk memperoleh air bersih.
Yeni, salah satu warga setempat mengatakan biasanya hanya bisa memperoleh air yang berasal dari sumur yang kondisinya kurang baik.
Kekurangan air bersih hampir setiap tahun dialami oleh warga saat musim kemarau panjang. Warga pun sangat berterima kasih dengan adanya bantuan dari Polres Gresik.
Menurut Yeni, dampak dari terjadinya krisis air bersih adalah dirinya dan warga lainnya terpaksa harus membeli air untuk kebutuhan memasak dan minum jika tidak ada bantuan air bersih.
Krisis air bersih yang terjadi hampir tiap tahun hendaknya menjadi perhatian Pemkab Gresik. Bersama dengan PDAM setempat sudah seharusnya memprioritaskan pembangunan sektor air bersih, misalnya dengan melakukan pipanisasi ke setiap rumah warga.
Melalui pipanisasi jaringan air bersih, warga Gresik bisa terhindar dari krisis air meski musim kemarau panjang terjadi.