AIRKAMI.ID, Air di Pesisir Jakarta Terkontaminasi E.Coli. Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengungkapkan bahwa air tanah di wilayah Jakarta dekat laut memiliki tingkat pencemaran E.Coli dari tinja paling tinggi.
Arief bahkan mengatakan, kontaminasi air oleh bakteri E.Coli besar sekali di luar batas kewajaran dari standar E-Coli yang biasanya memang tetap ada di air.
UNICEF pada Februari 2022 juga menyebut hasil studi yang menunjukkan hampir 70 persen dari 20 ribu sumber air minum rumah tangga di Indonesia tercemar oleh limbah tinja.
Dirut Arief menjelaskan bahwa air tanah bisa tercemar tinja karena masifnya pengeksploitasian air tanah yang mengakibatkan lapisan tanah semakin menipis dan mudah korosi. Kondisi itulah yang berpotensi memicu kontaminasi septic tank ke air bersih.
Menurut Arief hal ini dapat dihindari dengan memanfaatkan air bersih pipaan. Tetapi, pihaknya menyadari masih banyak warga Jakarta belum bisa melakukan hal tersebut karena pipa air yang sekarang ini belum mampu menjangkau secara seluruh wilayah Jakarta.
PAM Jaya memerlukan dana hingga Rp23 triliun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI guna membangun jaringan air bersih secara merata ke seluruh wilayah Jakarta.
Sebab, untuk meningkatkan cakupan layanan 100 persen air bersih di Jakarta dibutuhkan pipa sepanjang 4.500 kilometer dengan target selesai pada tahun 2030 mendatang.
Program ini harus didukung oleh semua pihak, terutama oleh para pemangku kepentingan, termasuk warga Jakarta. Akses air bersih perpipaan yang berkelanjutan adalah hak warga Jakarta yang harus dipenuhi oleh pemerintah.