Jakarta Masih Darurat Air Bersih?

Jakarta Masih Darurat Air Bersih
Kondisi Air di Jakarta

AIRKAMI.ID – Jakarta Darurat Air Bersih? Di Jakarta, krisis air bersih masih menjadi persoalan yang terus diupayakan jalan keluarnya. Beberapa diantaranya adalah melalui peningkatan penambahan kapasitas produksi dan pembangunan jaringan baru pipa distribusi.

Berdasarkan data dari PAM Jaya tahun 2023, kebutuhan air di DKI Jakarta saat ini mencapai 24.000 liter per detik, sementara kapasitas produksi PAM Jaya hanya sebesar 20.225 liter per detik. Kekurang ini tentu mengakibatkan defisit kebutuhan air bersih sekitar 4,000 liter per detik.

Secara logika, apabila tidak ada penambahan kapasitas produksi atau supply air curah, maka defisit air di Jakarta ini akan semakin meningkat.

Baca Juga: Kebutuhan Air Bersih Jakarta Capai 43 Ribu Liter Per Detiknya?

Di sisi lain, menurut laporan yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2022, persentase rumah tangga yang mempunyai akses terhadap layanan sumber air minum layak dan berkelanjutan mencapai sekitar 97,93 persen, sementara cakupan layanan air bersih hanya sekitar 65,41 persen.

Kondisi ini menjadi penting untuk ditangani demi menjaga ketahanan air di Provinsi DKI Jakarta, mengingat tingkat penggunaan air tanah yang tinggi di Jakarta, ternyata menjadi salah satu penyebab utama terjadinya penurunan muka tanah (land subsidence) di Jakarta.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta berencana untuk memperluas cakupan layanan melalui penambahan penyediaan air bersih baik dari pengembangan fasilitas pengolahan air bersih di wilayah Jakarta ataupun  menambah pasokan air bersih dari luar Jakarta.

Bersamaan dengan upaya meningkatkan kapasitas produksi air bersih, PAM Jaya menargetkan penambahan pemasangan baru sebanyak 1,1 juta sambungan baru hingga 2030.

Guna mengejar target tersebut, PAM Jaya akan membangun jaringan pipa distribusi baru sepanjang 4.500 kilometer yang mulai dilakukan pada 2024. 

Diharapkan pada tahun 2030 mendatang, darurat air bersih di Jakarta dapat diakhiri saat cakupan layanan air bersih perpipaan di Jakarta sudah mencapai 100 persen.

Artikel Lainnya  5 Dampak Buruk Krisis Air Bersih Bagi Kesehatan