Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa terbatasnya air bersih akan berdampak pada masalah kesehatan masyarakat, sebab masyarakat membutuhkan air bersih untuk mandi, mencuci, dan buang air.
Hal ini menjadi semacam peringatan bagi berbagai kota di Indonesia yang masih sering mengalami krisis air bersih, termasuk Jakarta.
Ketersediaan air bersih yang terbatas bisa membuat masyarakat mengabaikan masalah kesehatan. Selain itu, terbatasnya air bersih juga akan mengganggu kebersihan lingkungan.
Sebagian masyarakat akan menunda mandi, mandi sekadarnya atau bahkan jarang mandi. Kurangnya air bersih juga menjadikan keadaan sekitar relatif lebih kotor dan mengundang banyak lalat.
Makanan dan minuman pun akan mudah dihinggapi lalat. Karena itu, masyarakat dan pemerintah harus mengantisipasi munculnya berbagai penyakit. Penyakit kulit dan diare sangat mungkin meningkat karena keterbatasan air bersih.
Hasil dari berbagai penelitian menunjukkan terbatasnya air bersih merupakan salah satu faktor utama penyebab meningkatnya penyakit diare. Makanya, kasus diare ini harus diantisipasi oleh Puskesmas di daerah yang mengalami krisis air bersih.
Prof. Ari mengatakan jika masyarakat mengalami diare, hendaknya mengonsumsi lebih banyak cairan dan elektrolit. Gunanya untuk menghindari kondisi kekurangan cairan dan elektrolit yang lebih parah serta berujung pada komplikasi lanjut, misalnya gangguan fungsi ginjal.
Bukan hanya diare, penyakit kulit karena jamur juga berpotensi muncul. Di negara tropis seperti Indonesia, kemungkinan infeksi jamur cukup tinggi, apalagi dalam kondisi air bersih terbatas. Kulit akan mudah berkeringat dan lembab, terutama di daerah lipatan kulit.
Mengingat krisis air bersih membawa dampak yang buruk bagi tubuh, bahkan bisa fatal, pemerintah harus mampu menyediakan layanan air bersih yang cukup bagi warganya.
Khusus untuk DKI Jakarta, Pemprov beserta PAM Jaya sudah saatnya perlu meningkatkan cakupan layanan air bersih perpipaan menjadi 100 persen, agar warga Jakarta bisa terbebas dari krisis air bersih.