IPA Berbasis Wakaf, Solusi Atasi Kekurangan Air untuk Daerah

IPA Solusi Atasi Kekurangan Air untuk Daerah
Instalasi Pengolahan Air (IPA)Solusi Atasi Kekurangan Air untuk Daerah

IPA Solusi Kekurangan Air – Sekelompok mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya telah berhasil menciptakan Instalasi Pengolahan Air (IPA) minum yang berbasis sistem wakaf.

Mahasiswa UNAIR itu masing-masing adalah Sulthan Fathi Nur Alauddin (FST), Ardelia Bertha Prastika (FK), Syadilla Rahmansyah (FKM), Intan Fairuz Zakia (FK), dan Bernika Citra Dwi Prasetya (FISIP).

Mahasiswa yang mempunyai latar belakang dari berbagai lintas jurusan dan angkatan di UNAIR tersebut berhasil mendapatkan silver medal kategori social life pada ajang International Invention Competition For Young Moslem Scientist (IICYMS) 2022.

Kompetisi tersebut diadakan pada tanggal 21 Mei hingga 14 Juni 2022 bertempat di UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jawa Barat.

Saat dihubungi UNAIR NEWS, Sulthan Fathi Nur Alauddin sebagai ketua tim mengatakan bahwa ide besar yang diusung yaitu Nuqof: Halal Water Treatment Device With Ocimum Sanctum L Based on Crowdfunding Wakaf as an Effort to Empowering Drought-Affected Community to Support SDGS 2030.

Baca Juga: Permasalahan dan Solusi Air Bersih di Indonesia

Menurut Sulthan Fathi Nur Alauddin, optimalisasi wakaf di Indonesia yang belum maksimal menjadi latar belakang kelompoknya untuk membangun sebuah instalasi pengolahan air minum yang nantinya berbasis wakaf.