WRI Sebut Indonesia Berpotensi Krisis Air Bersih di Masa Depan

WRI Sebut Indonesia Berpotensi Krisis Air Bersih di Masa Depan
WRI Sebut Indonesia Berpotensi Krisis Air Bersih di Masa Depan

Indonesia berpotensi mengalami krisis air bersih di masa depan. Merujuk data dari penelitian World Resources Institute (WRI) menunjukkan, terdapat tanda bahwa cadangan air di Indonesia tidak akan lagi mencukupi tingginya permintaan air bersih di masa depan. 

Dengan kondisi cadangan air seperti saat ini, konservasi air menjadi sesuatu yang wajib dilaksanakan di Indonesia, terutama di kawasan yang memang rentan terjadi kekeringan misalnya Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Untuk itu diperlukan kerja sama dan koordinasi semua pemangku kepentingan yang berkepentingan. 

Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Saparis Soedarjanto mengatakan, pemerintah sedang melakukan berbagai upaya Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) sebagai bagian dari inisiatif memperkuat daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS).

Baca: Waspada, Jakarta Diprediksi Tenggelam 2050!

Langkah konservasi air dari Kementerian LHK tersebut sangat penting untuk menjaga ketersediaan air tanah dan juga air permukaan yang berkualitas.

Untuk daerah pedesaan, air tanah masih dapat dimanfaatkan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Walaupun idealnya secara perlahan tetap saja harus berpindah menggunakan jaringan air bersih perpipaan, mengingat sudah banyak penelitian yang menyebut air tanah di Indonesia telah tercemar kontaminan berbahaya.  

Sementara di sisi lain, air permukaan yang berkualitas dibutuhkan sebagai sumber air bersih bagi warga yang dapat dialirkan oleh jaringan perpipaan. Air permukaan dapat berupa air sungai, danau atau waduk.

Pembangunan jaringan air bersih melalui perpipaan memang dapat menjadi solusi ke depan untuk menghadapi potensi krisis air bersih yang dihadapi oleh Indonesia.

Namun ada prasyarat lain yang harus dipenuhi yaitu tersedianya sumber air bersih yang cukup dengan melakukan konservasi air, termasuk dengan mencegah pencemaran air di sungai, danau dan juga waduk.